Virus Corona di Indonesia

Airin Rachmi Berharap Masih Bisa Salat Ied Berjamaah di Lapangan

Airin mengutarakan keinginannya salat id berjamaah di lapangan, pelataran Kantor Pemkot Tangsel, seperti yang selama ini ia lakukan

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, di di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Tangsel, Senin (13/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, masih menaruh harapan besar bahwa wqbah virus corona atau Covid-19 bisa hilang sebelum lebaran atau hari raya Idul Fitri.

Dalam beberapa kesempatan, Airin mengutarakan keinginannya salat id berjamaah di lapangan, pelataran Kantor Pemkot Tangsel, seperti yang selama ini ia lakukan.

Hal itu juga diucapkannya saat menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Senin (13/4/2020).

Sebelumnya, Airin sudah menyatakan akan menerbitkan surat edaran Bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Di dalamnya, terdapat imbauan untuk salat tarawih dan salat id di rumah masing-masing. Namun Airin masih berharap keajaiban.

"InsyaAllah bisa memerangi Covid-19, hawa nafsu dan Allah memberi kemenangan dihari raya Idul Fitri, dan di situlah kita bisa salat id bersama-sama," harap Airin.

Ratu Tisha Mundur dari Jabatan Sekjen, PSSI Langsung Gelar Rapat Khusus

Mundur dari Jabatan Sekjen, Ketua Umum PSSI Hormati Keputusan Ratu Tisha

Orang nomor satu di Tangsel itu, merasa, jika masyarakat disiplin menaati protokol kesehatan, wabah Covid-19 bisa teratasi.

"Mimpi kita optimisme kita bisa tercapai kalau ada kebersamaan. Dan kita harus sepakat, yang sehat harus tetap sehat mengikuti protokol Covid-19 dan yang sakit harus kita sembuhkan," ujarnya.

Melihat Bulan Ramadan yang sudah tinggal hitungan hari, Airin pasrah jika harus tarawih di rumah.

Namun ia mengambil hikmahnya, bisa berbuka dan salat tarawih berjamaah lebih intens dengan kedua anaknya.

"Kalau misalnya sekarang meleset tidak bisa melaksanakan salat tarawih, saya melihat bahwa memang kalau salat tarawih boleh dilaksanakan sendiri atau salat dirumah berjamaah bersama keluarga,

"Ini mungkin waktunya refleksi, Pak Wakil, Pak Sekda sebagai kepala keluarga menjadi imam dirumahnya masing-masing. Kami yang biasanya sibuk tarawih keliling sekarang bisa berbuka di rumah bersama keluarga," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved