Bingung Cari Uang, Begini Pengakuan Janda Tawarkan Layanan Ranjang 600 Wanita dengan Harga Selangit
Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap sindikat prostitusi online itu baru-baru ini.
"Ya akhirnya punya teman di Semarang, Bandung dan Jakarta mau join. Ya sudah saya giliran cari pelanggan atau cari perempuan. Kalau ada pesanan di Surabaya dari Semarang, teman saya telepon saya suruh nyiapin. Begitu juga sebaliknya," katanya.
Tawarkan melalui aplikasi online
Para mucikari itu menawarkan 600 wanita itu melalui grup WhatsApp dan Facebook.
Tidak semua orang dapat masuk bergabung grup yang dibuat mucikari itu.
Ada syarat khusus bagi yang hendak masuk ke dalam grup tersebut.
Hal itu diungkap langsung Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran didampingi Kanit Jatanras AKP Iwan Hari Purwanto, Selasa (14/4/2020).
"Pengelola grup WhatsApp ini tersangka LS. Anggota yang bisa masuk menjadi member, minimal sudah dua kali transaksi dengan mucikari ini," terangnya.
Mereka saling berkomunikasi dalam menjalankan bisnis prostitusi online tersebut.
"Anak buah mereka sudah tersebar dimana-mana. Misalnya, ada orang Semarang, Surabaya atau Jakarta butuh layanan, sudah ada. Tinggal kontak tersangka dan spesifikasi yang diminta seperti apa," terangnya.
Tersangka juga bisa menyediakan perempuan untuk melayani satu laki-laki dengan dua atau tiga perempuan dalam sekali permainan.
Tarif yang ditentukan tentu beda dengan layanan biasa.
"Kalau layanan dua sampai tiga cewek Rp 10 juta - Rp 25 juta," tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tersangka menyediakan foto wanita dalam pose tertentu.
"Total ada 600 perempuan yang menjadi anak buah para tersangka yang ditawarkan kepada pria hidung belang," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Iwan Hari Purwanto, Selasa (14/4/2020).
"Dari 600 foto anak buah tersangka atau PSK, menonjolkan pose tertentu. Ya tujuannya agar konsumen tergiur," ujar AKP Iwan.
