Fakta Pembunuhan Sadis Mahasiswi Unpri saat Naik Angkot, Korban Sempat Hubungi Adik Minta Dijemput

Saat ditemukan bagian belakang kepala korban ditemukan luka diduga bekas hantaman benda tumpul.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
Kompas.com
Fakta Pembunuhan Sadis Mahasiswi Unpri Saat Naik Angkot, Korban Sempat Hubungi Adik Minta Dijemput 

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Eddizon Isir menyatakan, berdasarkan hasil rekaman kamera cctv, petugas kemudian berhasil mengidentifikasi mobil angkot tersebut dan meringkus pengemudi yang diketahui bernama Tomi Keliat.

"Setelah dilakukan introgerasi terhadap tersangka Tomi Keliat kemudian mengakui perbuatannya. Di mana ia mengaku bersama dengan rekannya Tato Sembiring membunuh korban dengan cara mencekik dan membanting kepala korban hingga meninggal dunia," ungkapnya.

Setelah kejadian, kedua pelaku kemudian membuang mayat korban di kawasan Durin tonggal. Sementara itu, HP korban diambil oleh pelaku Tato Sembiring.

"HP korban diambil untuk selanjutnya dijual dan hasil penjualannya akan dibagi dua," sambung Isir.

Daftar Fitur Terbaru Instagram, Video Call 6 Orang, Stiker & DM Versi Web, Tertarik Coba?

Untuk berhasil mengungkap Tomi, petugas kemudian melakukan pelacakan kode IMEI milik pelaku.

Dari hasil pelacakan, hp pelaku diketahui sudah berada ditangan Marlon.

Foto semasa hidup <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/korban-pembunuhan' title='korban pembunuhan'>korban pembunuhan</a> yang ditemukan di pinggir jurang Sungai bekala, Minggu (12/4/2020).

Kepada petugas, Marlon mengaku membeli hp tersebut dari Tato Sembiring seharga Rp 150.000.

"Hp tersebut kemudian dilakukan penyitaan sebagai barang bukti," sambung Isir.

Tidak sampai di situ, pada Senin (13/4/2020), petugas akhirnya mendapatkan informasi terkait keberadaan tersangka Tato di kawasan Simalingkar, seputaran kebun binatang. Petugas kemudian bergerak cepat untuk mencoba mengamakan pelaku.

Bingung Cari Uang, Begini Pengakuan Janda Tawarkan Layanan Ranjang 600 Wanita dengan Harga Selangit

"Namun saat akan diamankan, petugas kemudian diancam oleh pelaku dengan menggunakan sebilah parang hingga diberikan tindakan tegas yang menyebabkan tersangka meninggal dunia," terang Isir.

Oleh petugas, tersangka Tato kemudian di bawa ke RS Bhayangkara.

Sementara itu tersangka Tomi berikut dengan barang bukti di amankan di Polrestabes Medan.

Korban sempat hubungi adik

Diceritakan sang adik korban, Kiki Febrian (21) menuturkan apabila sang kakak menghubunginya untuk dijemput di kawasan Simpang Selayang, Sabtu (11/4/2020) malam sekitar pukul 19.48 WIB.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved