Komandan Seskoal Dilantik Menjadi Rektor Universitas Pertahanan

Menteri Pertahanan RI memberi tugas Rektor Unhan yang baru untuk segera menyiapkan pembentukan Fakultas Kedokteran Militer

Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa
Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian Dilantik Menjadi Rektor Universitas Pertahanan 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian, resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) menggantikan Letnan Jenderal TNI Tri Legionosuko.

Upacara Pelantikan berlangsung khidmat yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Gedung Bhineka Tunggal Ika, Kementerian Pertahananan (Kemhan) RI, Jakarta Pusat.

Hadir pula pejabat tinggi Kemhan RI, yakni Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekjen Kemhan RI Laksdya TNI Agus Setiadji, Irjen Kemhan RI Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, dan Warek III BidangKerjasama dan Kelembagaan Unhan Mayjen TNI Hipdizah.

Dalam amanatnya, Menteri Pertahanan RI menyampaikan bahwa prosesi serah terima jabatan ini mengandung makna penting dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi Kemhan RI.

Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian Dilantik Menjadi Rektor Universitas Pertahanan
Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian Dilantik Menjadi Rektor Universitas Pertahanan (Istimewa)

Menhan Prabowo Ajak Masyarakat Gotong Royong Hadapi Covid-19, Hilangkan Perbedaan Politik

Pergantian Rektor Unhan ini tentunya merupakan bagian dari dinamika organisasi di lingkungan Kemhan RI. Selain itu, juga ditujukan untuk menjamin kesinambungan proses penyelenggaraan tugas dan fungsi pertahanan negara.

Di tengah massifnya upaya pemerintah RI menanggulangi Covid-19, maka Menteri Pertahanan RI memberi tugas Rektor Unhan yang baru untuk segera menyiapkan pembentukan Fakultas Kedokteran Militer.

Beberapa Program Studi direncanakan untuk menghasilkan para Perwira Korps Kesehatan TNI yang cakap melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) menghadapi wabah penyakit, seperti Covid-19 saat ini.

Unhan juga harus memiliki Fakultas Farmasi Militer yang juga bisa bersama-sama dengan para dokter Indonesia meneliti dan menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan rakyat Indonesia. Beberapa Fakultas dan Program Studi seiring pesatnya teknologi informasi di era Revolusi Industri 4.0 juga menjadi penekanan Menteri Pertahanan RI.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved