Penembakan Polisi di Poso, Korban Ditembak Saat Parkir Motor
Dijelaskan Argo, korban adalah anggota Sabhara Polres Poso yang sedang bertugas menjaga bank. Korban diketahui berpangkat Briptu
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono menjelaskan terkait kronologi penembakan yang dialami seorang anggota Polri di Poso, Sulawesi Tengah.
Kejadian penembakan tersebut terjadi pada pagi tadi sekira Pukul 09.15 WITA di sebuah bank di Poso.
Dijelaskan Argo, korban adalah anggota Sabhara Polres Poso yang sedang bertugas menjaga bank. Korban diketahui berpangkat Briptu.
Adapun korban langsung ditembak oleh dua pelaku saat sedang memakirkan sepeda motornya.
"Ternyata sebelumnya pelaku ini datang ke situ mencari anggota. Dua OTK ini keluar, setelah anggota datang memarkirkan motornya membuka helm. Kedua OTK ini datang lagi dengan naik motor juga dan menembak anggota," kata Argo usai memberikan bantuan di dapur umum TNI Polri di Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/4/2020).
Akibat kejadian itu, korban alami luka tembak di dada sebelah kanan. Beruntung, nyawanya masih tertolong.
"Itu luka ditembak OTK di dada sebelah kakan. Yang bersangkutan ini dirawat," kata Argo.
• Pemkot Tangerang Siapkan 23 Peti Jenazah untuk Angkut Korban Covid-19
• Riza Patria Dilantik Jadi Wagub DKI, Karangan Bunga Banjiri Balai Kota
Adapun pelaku saat itu melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Argo menjelaskan, saat ini kedua pelaku telah tewas ditembak mati setelah dikejar oleh anggota yang lain bahkan sempat terjadi saling rebut senjata.
"Anggota juga langsung rebutan senjata dengan pelaku. Ada teriakan anggota yang lain kemudian lain, kemudian anggota dari polres dan intel saling kejar mengejar dan tembak menembak. Dua pelaku ini meninggal dunia," papar Argo.
Saat ini, ucap Argo, polisi belum bisa menyimpulkan apakah keduanya jaringan teroris atau tidak.
"Masih kita dalami (jaringan teroris). Masih kita selidiki siapa," kata Argo.