Virus Corona di Indonesia
Berdalih FB Istri Diretas, Pria Tega Doakan Perawat Kena Corona Jadi Begini Nasibnya
Awalnya berdalih akun istri di Facebook diretas orang, akhirnya seorang pria di Payakumbuh ini mengakui tega mendoakan perawat kena virus corona.
TRIBUNJAKARTA.COM, PAYAKUMBUH - Awalnya berdalih akun istri di Facebook diretas orang, akhirnya pria di Payakumbuh ini mengakui tega mendoakan perawat kena virus corona.
Pria berinisial D alias A (41) itu kini kena batunya.
Ia sudah diamankan oleh anggota Polres Payakumbuh, Sumatera Barat, karena unggahannya tersebut memenuhi unsur ujaran kebencian.
Unggahan Ade yang viral ini tayang di Facebook dengan akun Nola Bundanya Asraf.
Sontak unggahan ini membuat geger warganet.
"Semoga makin banyak dokter dan perawat jadi korban corona dan semakin banyak orang yang menolak untuk dimakamkan di bumi Allah."
"Sebab kesombongan itu pakaian setan, bukan pakaian manusia. Jadi kalau setan tuh mati, enggak ada haknya dikuburkan di bumi Allah," begitu isi postingannya.

Postingan ini dikomentari banyak netizen dan menuai kecaman dari berbagai pihak.
Pantauan TribunJakarta.com, akun Nola Bundanya Asraf sudah hilang di Facebook.
Sebelum ditangkap, Ade mengaku kepada polisi bahwa akun Facebook istrinya diretas orang.
Ia bahkan sempat berfoto dengan polisi di Mapolsek Luhak, dan mengunggah hasilnya di media sosial.
"Lagi di Polsek, melaporkan bahwa FB istri saya dibajak dan saya selaku keluarga (suami) mohon kepada teman FB semua untuk memaklumi atas kejadian yang menimpa istri saya. Karena itu bukan istri saya yang komentar, tapi justru pihak yang tidak bertanggung jawan. Terima kasih," tulis Ade.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kota Payakumbuh melaporkan pemilik akun tersebut ke Polres Payakumbuh.
Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan saat dihubungi, Kamis (16/4/2020), memastikan Ade sudah ditangkap pada Senin kemarin di kediamannya.
“Petugas berhasil menyita satu ponsel, screnshoot postingan akun Facebook atas nama nola.bundanyaasraf," ujar Dony.
"Serta akun facebook dan email atas nama nola.bundanyaasraf,” imbuh dia.
Memang benar Ade sempat mengadu ke Polsek Luhak karena akun Facebook istrinya dibajak orang tak bertanggung jawab.
Namun, petugas tak begitu saja percaya dengan pengakuan Ade.
“Petugas curiga dan tak berapa lama dilakukan penangkapan dan kemudian pelaku mengakui perbuatannya," kata Dony.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, Ade ternyata pernah merasa mendapatkan pelayanan yang kurang baik di salah satu rumah sakit.
Hal itu yang menjadi alasan Ade berkomentar negatif di media sosial tentang tenaga medis.
"Berdasarkan pengakuannya, dia dan keluarganya pernah mengalami pelayanan yang kurang baik dari salah satu rumah sakit di sini," terang Dony.
Polisi menilai, pria tersebut telah melanggar tindak pidana yang diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), tentang penyebaran informasi yang memiliki muatan penghinaan atau pencemaran nama baik.
"Menimbulkan ujaran kebencian atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas sara,” sambung Dony dalam video conference.
Pelaku melanggar Pasal 45A Ayat 2 jo Pasal 28 Ayat (2) Atau Pasal 45 Ayat 3 Jo Pasal 27 Ayat 3, UU ITE No 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Dengan Ancaman Pidana Penjara Paling Lama 6 Tahun Dan Atau Denda paling banyak Rp1 miliar.
Artikel ini disarikan dari berita Kompas.com berjudul Ini Pengakuan Pria yang Doakan Tenaga Medis Terkena Corona dan Pengakuan Pria yang Doakan Tenaga Medis Kena Corona di Facebook: Tak Dapat Pelayanan yang Baik dari Rumah Sakit di Payakumbuh Sumbar