Bayi Menangis Darah di Samarinda, Ibunda: Waktu Saya Lihat Matanya Merah Banget

Bayi berusia tiga minggu menangis darah. Peristiwa itu terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Freepik
Ilustrasi Bayi Tengkurap 

TRIBUNJAKARTA.COM, SAMARINDA - Bayi berusia tiga minggu menangis darah.

Peristiwa itu terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.

Bayi tersebut lahir dalam keadaan sehat pada 28 Maret 2020.

Bayi itu mengeluarkan air mata darah ketika menangis kencang saat disuntik vaksin.

Ibunda bayi, Siska Asmita menceritakan kronologi anaknya menangis darah.

Siska melahirkan di bidan yang praktik di Jalan Antasari, Samarinda.

Kemudian, mata anaknya mengeluarkan kotoran saat usia dua pekan.

Siska kemudian berkonsultasi lagi dengan bidan itu.

Menurut bidan tersebut, seperti ditirukan Siska, tidak ada masalah dari kotoran yang keluar.

Bayi usia pekan saat digendong neneknya di klinik kesehatan gratis di Baznas Provinsi Kalimantan Timur Jalan Harmonika, Samarinda, Jumat (17/4/2020).
Bayi usia pekan saat digendong neneknya di klinik kesehatan gratis di Baznas Provinsi Kalimantan Timur Jalan Harmonika, Samarinda, Jumat (17/4/2020). (Kompas.com/istimewa)

Hal itu karena saluran air mata bayi belum terbentuk sempurna.

Karena itu, air mata bayi tidak dapat keluar dengan baik sehingga menyebabkan kotoran keluar.

“Sempat diberi obat salap dan membaik,” kata Siska saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Dia kembali membawa anaknya ke bidan pada 14 April 2020 untuk jadwal vaksin.

Setelah disuntik, bayinya menangis kencang.

“Waktu saya lihat matanya merah banget, sambil keluar darah,” tutur Siska.

Bidan menyarankan agar siska membawa anaknya ke dokter spesialis anak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved