Persija Jakarta

Giliran Ismed Sofyan Lelang Barang Pribadi, Sumbang Jersey Lawas Berusia Belasan Tahun

Pemain berusia 40 tahun itu merelakan jersey lawas yang pernah dikenakan ketika berlaga menghadapi Persita Tangerang di Stadion Benteng

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
Istimewa/Media Persija
Bek Persija Jakarta, Ismed Sofyan merelakan jersey bersejarah miliknya dilelang kepada publik 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pemain paling senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan turut berpartisipasi dalam program "Lelang Satu Hati Lawan Corona" yang dibuat manajemen timnya.

Pemain berusia 40 tahun itu merelakan jersey lawas yang pernah dikenakan ketika berlaga menghadapi Persita Tangerang di Stadion Benteng, Tangerang, 7 Agustus 2007.

Dengan jersey tersebut, Ismed Sofyan berhasil mencetak gol tendangan bebas jarak jauh. Kala itu, Macan Kemayoran berhasil mengalahkan Pangeran Cisadane 0-3.

Nantinya, dana yang terkumpul akan disumbangkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dalam memerangi pandemi virus corona (Covid-19).

Ismed menuturkan, dirinya terpanggil mengikuti program lelang yang sedang berlangsung dan dibuat langsung manajemen Persija.

Pemain yang identik dengan nomor punggung 14 itu ingin membantu pihak-pihak terkait, terutama yang ada di Jakarta dalam melawan Covid-19.

“Walaupun tempat kelahiran saya di Aceh namun hati saya berada di Jakarta. Di kota ini saya menghabiskan puluhan tahun hidup saya untuk menggapai cita dan harapan. Oleh karena itu saya ingin berpatisipasi membantu Jakarta melawan Covid-19 dengan melelang jersey bersejarah saya,” ujar Ismed dalam pernyataan resminya, Jumat (17/4/2020).

Nantinya, lelang jersey Ismed Sofyan tersebut dibuka dari angka Rp1.000.000 dan akan berlangsung di instagram Persija (@persijajkt) mulai Jumat (17/4/2020) pukul 20.00 WIB sampai Sabtu (18/4/2020) pukul 19.00 WIB.

Sebelum Ismed Sofyan, tujuh pemain Persija lainnya yakni Riko Simanjuntak, Shahar Ginanjar, Marko Simic, Marc Klok, Ramdani Lestaluhu, Rezaldi Hehanussa, dan Andritany Ardhiyasa sudah terlebih dahulu melelang barang-barang pribadinya.

Tiga barang Andritany laku Rp 12 juta

Tiga barang milik penjaga gawang Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa yang dilelang pada “Lelang Satu Hati Lawan Corona” terjual Rp12 Juta.

Adalah Ali Akbar pemilik akun instagram terverifikasi @comic_jeans yang mengajukan penawaran tersebut.

Tiga barang tersebut cukup spesial bagi Andritany Ardhiyasa.

Wajar saja, jersey dan sepatu yang dilelang adalah yang dipakai kiper Persija tersebut saat menjuarai Liga 1 2018.

Sementara sarung tangan digunakannya pada musim lalu.

Andritany mengaku bangga ketiga barangnya menembus angka 12 juta rupiah.

Ia berharap melalui kegiatan ini dapat membantu pihak yang membutuhkan serta pandemi Covid-19 segera berlalu.

“Saya bangga dan senang sekali karena jersey kebanggaan saya, sepatu dan glove yang saya lelang tembus di angka 12 juta rupiah.

Saya pribadi berterima kasih kepada pemenang dan juga teman-teman yang turut ikut meramaikan lelang ini.

Semoga usaha dari kita dapat membantu Jakarta dan semua pihak yang membutuhkan. Lekas pulih Jakarta dan Tanah Airku,” ujar Andritany.

Rezaldi Lelang Jersey Timnas

Jersey spesial milik bek kiri Persija Jakarta, Rezaldi Hehanussa berhasil laku terlelang sebesar Rp11,2 juta.

Rezaldi Hehanussa merelakan jersey yang digunakan bersama Timnas Indonesia berlaga di SEA Gmaes 2017 dilelang untuk membantu memerangi pandemi virus corona ( Covid-19).

Pemenang lelang yang berhak membawa pulang jersey spesial milik Rezaldi Hehanussa adalah Putra Siregar.

Pemain yang akrab disapa Bule itu mengapresiasi banyaknya pengguna sosial media yang berpatisipasi pada acara lelang tersebut.

“Alhamdulillah jersey terjual di angka tersebut. Semoga dengan jersey ini juga saya dapat membantu Jakarta dan orang-orang yang membutuhkan," kata Rezaldi Hehanussa, Rabu (15/4/2020).

Menurut Bule, jersey tersebut menjadi saksi bisu perjuangannya ketika berlaga membela Timnas Indonesia di ajang international.

"Jersey ini cukup bersejarah bagi saya karena saksi bisu perjuangan saya membela Indonesia. Dengan jersey ini juga saya mencetak gol," tutur Bule.

Rezaldi Hehanussa menjadi pemain ketujuh Persija Jakarta yang berpartisipasi dalam program "Lelang Satu Hati Lawan Corona".

Sebelumnya sudah ada Riko Simanjuntak, Shahar Ginanjar, Marko Simic, Marc Klok, Ramdani Lestaluhu, dan Marco Motta.

Aktivitas favorit Marco Motta

Pemain bintang Persija Jakarta, Marco Motta memilih memanfaatkan waktu libur kompetisi Liga 1 dan libur latihan bersama tim dengan berkumpul bersama anak dan istrinya.

Terlebih, saat ini DKI Jakarta sudah menerapkan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya selama dua pekan.

Hal tersebut membuat aktivitas yang dijalani Marco Motta bersama keluarganya hanya bisa dilakukan di apartemennya.

Adanya peraturan PSBB membuat pemain yang sudah malang melintang di kompetisi Eropa itu tidak bisa leluasa berada di luar rumah.

Biasanya, Motta selalu mengajak anak dan istrinya melakukan aktivitas bersama-sama, termasuk melakukan kegiatan olahraga.

"Hal yang penting yang perlu kami lakukan saat ini tetap berada di rumah. Dengan ini sisi baiknya yang bisa kita ambil menghabiskan banyak waktu bersama keluarga," kata Marco Motta dalam pernyataan resminya, Rabu (15/4/2020).

Aktivitas lain yang tidak boleh terlewat pemain berusia 33 tahun itu adalah mengajak sang buah hati bermain.

"Salah satu kegiatan yang saya sukai yakni meluangkan waktu dengan anak-anak. Saat ini saya bisa banyak meluangkan waktu bersama mereka," paparnya.

Biasanya, Motta mengajak anak dan istrinya bermain dan berolahraga disekeliling tempat apartemen yang ditinggalinya di Jakarta.

Kegiatan tersebut terbukti ampuh untuk melepas penat dan menghindari kejenuhan akibat tidak adanya kompetisi sepak bola di Indonesia.

"Tapi ini juga bisa dibilang salah satu menu latihan saya di rumah mengingat kedua anak saya begitu aktif. Karena saya harus banyak berlari untuk mengejar mereka, naik turun tangga, hingga mengelilingi apartemen," tutur mantan pemain Juventus dan AS Roma tersebut.

Nasihat untuk The Jakmania

Pemain bintang Persija Jakarta, Marco Motta memiliki pesan nasihat khusus kepada suporter The Jakmania di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Saat ini, DKI Jakarta menjadi daerah yang paling mengkhawatirkan dalam penyebaran pandemi Covid-19.

Menurut data dari corona.jakarta.go.id pada Rabu (15/4/2020) siang, saat ini positif terpapar Covid-19 di Jakarta sebanyak 2.447 kasus, 164 sembuh, dan 246 meninggal dunia.

Jumlah tersebut sangat mengkhawatirkan dan paling tinggi dibanding dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Menurut Motta, para suporter The Jakmania yang berada di Jakarta harus mengikuti anjuran pemerintah dengan berada di rumah dan mengurangi aktivitas di luar.

Selain itu, suporter yang identik dengan warna oranye itu harus menjaga kebersihan dan rutin mencuci tangan setiap saat.

"Pesan saya untuk Jakmania harus menaati semua peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Tetap di rumah, jaga kebersihan, dan selalu cuci tangan. Intinya harus ikuti semua peraturan yang sudah kita ketahui bersama," kata Marco Motta dalam pernyataan resminya, Rabu (15/4/2020).

Motta menyadari, anjuran tersebut memang membosankan untuk terus dijalankan. Namun, hal itu harus dilakukan demi kebaikan bersama.

Dengan rutin melakukan pola tersebut bisa menekan penyebaran Covid-19 di Jakarta.

"Memang terasa membosankan untuk mendengarnya. Tetapi, saat ini yang kita bisa lakukan pada situasi seperti ini. Cara ini juga kita tetap terhindar dan tetap sehat. Mengingat pada akhirnya kesehatanlah yang paling penting untuk kita jaga," tutur Marco Motta.

10 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Dijaga Lebih Ketat Selama Penerapan PSBB

PSBB Berlaku, Rampok di Jakarta Beralih Menyasar Minimarket

Kepergok Ambil Rokok di Warkop, Begini Siasat Wanita Pura-pura Diperkosa & Lepas Bajunya

2 Bulan Ashraf Sinclair Wafat, Adik Kenang Pesan Suaranya, Mertua Ingin BCL Bahagia Kembali

Kisah Kapolsek Sawangan yang Ditinggal Orang Tua Saat Sedang Evakuasi Warga dari Musibah Banjir

Motta harap Corona segera berakhir

Pemain bertahan Persija Jakarta, Marco Motta berharap pandemi virus Corona (Covid-19) bisa cepat berakhir dan teratasi.

Akibat pandemi Covid-19 membuat kompetisi sepak bola di Indonesia, bahkan di dunia harus dihentikan sementara waktu.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran dan terpaparnya elemen di dunia sepak bola dari Covid-19.

Pemain yang sudah malang melintang di kompetisi Eropa itu berharap kepada pihak-pihak terkait segera menumakan obat penangkal Covid-19.

"Harapan saya semoga akan ada orang yang menemukan vaksin untuk mengobati corona secepatnya, karena saya rasa itu satu-satunya jalan untuk mematikan virus ini dan menghentikan wabah ini. Sehingga kita bisa kembali ke kehidupan seperti biasa," kata Marco Motta, Rabu (15/4/2020).

Akibat pandemi Covid-19, Marko Motta harus menjalani aktivitas sehari-harinya dengam berdiam diri di apartmennya.

Untuk mengatasi rasa jenuh dan bosan, pemain berkebangsaan Italia itu memilih memanfaatkan waktu dengan berkumpul dengan keluarga dan orang-orang terdekat.

Cara tersebut sering dilakukan ketika tidak ada pertandingan yang dimainkan di kompetisi sepak bola.

"Yang paling penting saat ini adalah tetap sehat, gunakan waktu sebaik mungkin bersama keluarga dan kerabat. Hingga akhirnya kita bisa menemukan solusi dari permasalahan ini secepat yang kita bisa lakukan bersama," tutur Marco Motta. (TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved