Antisipasi Virus Corona di DKI
Bayar Nazar, Anggota DPRD DKI Jakarta Kenneth Sumbang APD untuk Tenaga Medis dan 3.000 Paket Sembako
Hardiyanto Kenneth memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada petugas medis Covid-19 RSUD Cengkare
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada petugas medis Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat.
Pria yang kerap disapa Kent itu memberikan bantuan APD yang terdiri dari baju hazmat, face shield, kaca mata goggle, thermo gun, hand sanitizer, masker, dan makanan siap konsumsi beserta beberapa dus air mineral.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama RSUD Cengkareng, Drg. Bambang Suheri yang didampingi oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Drg. Kristy.
Kata Kent, hal itu dilakukan setelah dirinya bernazar akan menyumbangkan gaji dan tunjangan sebagai anggota DPRD DKI Jakarta hingga wabah Covid-19 berakhir.
"Ini nazar saya. Bahwa saya akan menyumbangkan gaji dan tunjangan saya perbulan sebagai anggota dewan untuk kepentingan petugas medis," kata Kent dalam keterangannya, Minggu (19/4/2020).
Kent menjelaskan, dirinya akan terus mendukung petugas medis dalam melawan wabah Covid-19, seperti pemberian baju hazmat dan lain-lain untuk para petugas medis di RSUD Cengkareng, yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
Tak hanya RSUD Cengkareng, Kent juga menyalurkan bantuan APD kepada beberapa puskesmas di wilayah Jakarta Barat yang menjadi rujukan dalam menangani pasien Covid-19.
"Semoga kegiatan yang saya lakukan ini bisa mensupport dan memberikan semangat kepada para petugas medis dalam melakukan pelayanan untuk para pasien Covid-19, dan juga bisa menjadi inspirasi bagi saudara-saudara saya yang lain untuk bisa juga melakukan kegiatan seperti ini," tuturnya.
Selain itu, Kent juga memberikan 3.000 paket sembako yang terdiri dari beras 5 kg, kecap manis 225 ml, minyak goreng 1 liter, margarin 200 gram, telur ayam 10 butir, mie instan 5 bungkus, dan masker kain, kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
"Saya juga memberikan 3.000 paket sembako untuk warga yang terkena dampak langsung Covid-19, seperti ojek online dan warga yang tak mampu," sambungnya.

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk mendukung penuh program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, yang sudah bekerja keras dalam menangani meluasnya pandemi Covid-19 ini.
Pasalnya, sudah menjadi tanggung jawab seluruh warga negara untuk membantu dan memikirkan bersama-sama supaya bisa keluar dari bencana ini.
"Apa yang bisa kami berikan dan lakukan harus kami dukung sepenuhnya, karena hal itu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dan kepedulian kami sebagai anak bangsa, untuk membantu meringankan program penanganan meluasnya wabah Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Indonesia, kita harus kompak," ujarnya.
Perlu diketahui sebelumnya, kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 325 orang.
Sehingga totalnya pada Sabtu 18 April 2020 menjadi 6.248 orang.
"Kasus baru ada 325 sehingga totalnya menjadi 6.248," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Sementara untuk pasien yang sembuh bertambah 24 orang, totalnya menjadi 631.
Jumlah tersebut melampaui jauh angka kematian, yang juga bertambah pada hari ini sebanyak 15, sehingga totalnya menjadi 535 orang.
Pemerintah kembali menghimbau masyarakat untuk menekan penyebaran kasus Covid-19, dengan tetap berada di rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain dan memakai masker jika keluar rumah.
Hingga saat ini, pemerintah terus bekerja untuk memerangi Covid-19.
Di antaranya dengan menetapkan pandemi Covid-19 sebagai bencana nasional nonalam.
Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga telah diterapkan di sejumlah daerah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Di antaranya di DKI Jakarta, Jawa Barat meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Provinsi Banten juga mulai memberlakukan PSBB, di Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.
Selain Ibu Kota dan daerah penyangga, daerah lainnya juga ada yang sudah menerapkan PSBB seperti Pekanbaru, Riau, dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Masyarakat menjadi garda terdepan untuk memerangi Covid-19.
Untuk itu, diharapkan agar mematuhi aturan PSBB.