Sisi Lain Metropolitan
Sepi Orderan, Begini Harapan Driver Ojol Cantik Ini Saat PSBB
Kerap disebut ojol cantik, Kriswanti berharap ada orderan masuk ditengah pemberlakuan PSBB.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK GEDE - Kerap disebut ojek online (ojol) cantik, Kriswanti berharap ada orderan masuk di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Imbas wabah virus corona atau Covid-19, PSBB di sejumlah wilayah mulai diberlakukan dan satu diantaranya di Kota Bekasi.
Sejumlah aturan pun turut diberlakukan selama PSBB, satu diantaranya pengemudi ojol tak boleh membawa penumpang, dan hanya diperkenankan membawa barang.
Dampaknya, orderan atau pesanan yang sepi kian hari makin dikeluhkan oleh pengemudi ojol.
Tak hanya pembawa penumpang, pengemudi makanan pun merasakan hal yang demikian.
Misalnya, Kriswanti, perempuan berusia 21 tahun.
Anti, sapaannya merupakan satu diantara ojol perempuan yang khusus menerima order makanan.
Setiap hari ia selalu keluar rumah dari Setia IV, Pondok Gede, Kota Bekasi dan mangkal di pinggir jalan sekitaran Jatiwaringin.
Alasannya hanya satu, Jatiwaringin yang disebutnya sebagai pusat jajanan membuat Anti betah mangkal dan menunggu orderan di sekitar lokasi tersebut.
Dalam satu hari, akunnya bisa berbunyi hingga 15 kali. Namun, sejak satu bulan terakhir ditambah PSBB, hampir setiap hari akunnya tak pernah berbunyi.
"Belum dapat orderan. Ini masih nunggu. Seringnya sih enggak bunyi, ditambah sekarang lagi PSBB," keluhnya kepada TribunJakarta.com, Senin (20/4/2020).
Kendati demikian, bungsu dari dua bersaudara ini tetap tabah menunggu orderan yang masuk.
Sambil bercengkrama dengan rekan ojol lainnya dalam jarak aman, ia saling berbagi cerita dan harapannya.
Bahkan saling bertukar pikiran tentang harapan masing-masing.
"Sekarang menurun orderan, mau cari uang susah tapi tetap ikhtiar. Saya hanya bisa berharap buat ojol aja. Kalau ini didengar oleh perusahaan supaya orderan merata. Sebab realita di lapangan tak merata,c jelasnya.
"Jadi selama ini, akun yang bunyi orang yang sama aja. Padahal kita nunggu orderannya bareng. Nah di situ saya berharap ada keterbukaan dan alasannya karena apa," lanjutnya.
Ojol cantik
Dikala sepinya orderan, Anti menuturkan tetap bersyukur. Hal ini lantaran ia masih menerima penilaiaan yang bagus dan baik dari customernya selama mengantar makanan.
Bahkan sejumlah customernya menyebut ia sebagai 'driver cantik'.
"Banyak sih yang bilang saya ojol cantik. Dari teman sampai ke cutomernya juga bilang gitu dikomenan aplikasinya," katanya.
"Drivernya cantik."
"Cakep banget drivernya."
"Drivernya manisnya kelewatan."
• 58.722 Warga Jakarta Ikut Rapid Test, 3,9 Persen Positif Covid-19
• Kekhawatiran Ardi Bakrie Lihat Mikhayla Kian Dekat Bersama Aburizal Bakrie: Susah Kalau Mau Marah
"Ya paling kayak gitu aja komenannya. Seringnya dapat komenan cantik. Saya enggak tahu ya karena apa. Sebab karena saya mainnya makanan jadi pas nganterin makanannya mereka juga bilang gitu dan berlanjut di komentar," ungkapnya.
"Ya alhamdulillah sejauh ini komentarnya baik. Jadi harapan saya selama wabah dan PSBB ini cuma satu, yakni agar orderan bisa merata," tandasnya