Persija Jakarta

Bukan Gol, Ramdani Lestaluhu Bocorkan Target Besar Bersama Persija Jakarta

Gelandang Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu tidak pernah mempunyai ambisi mencetak gol dan mendapatkan penghargaan pribadi.

Istimewa/Media Persija
Aksi Ramdani Lestaluhu saat melewati Yu Hyun Koo di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu (16/10/2019). 

Seperti diketahui, Ramdani Lestaluhu sudah bergabung dengan tim Macan Kemayoran sejak tahun 2007.

Kala itu, Ramdani masih berusia 15 tahun dan menjadi pemain termuda yang memperkuat Persija Jakarta.

Pada musim kompetisi 2012-2013, Ramdani memutuskan pindah ke Sriwijaya FC. Namun, satu musim berselang kembali ke Persija Jakarta dan bertahan sampai dengan saat ini.

Pesepakbola Indonesia Inspirasi Ramdani Lestaluhu

Pemain Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu melelang jersey spesial juara Piala Presiden 2018 untuk membantu melawan virus corona.
Pemain Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu melelang jersey spesial juara Piala Presiden 2018 untuk membantu melawan virus corona. (ISTIMEWA/Dokumentasi Media Persija)

Pemain tengah Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu mengungkapkan sosok idola dan inspirasinya dalam berkarier di dunia sepak bola.

Ramdani Lestaluhu memiliki beberapa kriteria dalam menentukan sosok panutan dalam bermain di lapangan.

Sosok yang mampu menginspirasi Ramdani Lestaluhu adalah pemain yang mampu ditempatkan di berbagai posisi ketika bermain di lapangan.

Di Indonesia ada beberapa sosok pemain dan mantan pemain yang membuat Ramdani kagum dengan cara bermain yang ditampilkan.

"Biasanya saya menyukai pemain yang multifungsi. Seperti pemain bertahan yang bisa menyerang. Gelandang bisa bertahan dan menyerang dan juga bisa menjadi playmaker," ujar Ramdani, dalam wawancaranya dengan Persija Tv.

Pemain asal Tulehu, Maluku, itu mengatakan, salah satu sosok idolanya dalam bermain bola adalah Imran Nahumarury.

Sosok Imran dinilai mempunyai kemampuan bagus dalam bermain. Terlebih, keduanya sama-sama berasal dari Desa Tulehu.

Menurut Ramdani, saat bermain Imran Nahumarury mampu menjadi penyambung bola yang bagus antar lini di dalam tim.

"Kalau dulu saat saya masih di kampung, saya mengidolakan Imran Nahumarury. Cara dan teknik dia mengoper bola sangat bagus," ucap Ramdani.

Selain Imran, pemain yang identik dengan nomor punggung 7 itu mengidolakan dua legenda sepak bola Indonesia lainnyanya yakni Firman Utina dan Ponaryo Astaman.

Ramdani mengidolakan Firman karena mempunyai visi dan misi bermain bagus. Sedangkan, Ponaryo bermain lugas dan rapih ketika mengawal barisan lini tengah.

"Saat saya sudah di Jakarta, saya mengidolakan Firman Utina. Selain dia jago dalam mengirim umpan panjang, drible bolanya juga bagus," kata Ramdani.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved