Antisipasi Virus Corona di DKI
Kadishub DKI Ungkap Masih Ramainya Jalanan di Jakarta saat Penerapan PSBB
Syafrin menjelaskan, tingginya volume kendaraan pribadi ini disebabkan oleh masih adanya sektor usaha yang beroperasi selama PSBB
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta hari ini memasuki hari ke-13, Rabu (22/4/2020).
Selama hampir dua pekan penerapannya, nyatanya volume kendaraan pribadi di jalan raya masib cukup tinggi.
"Jadi, berdasarkan data memang volume lalu lintas itu masih cukup tinggi walau tidak seramai hari-hari biasanya," ucap Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo, Selasa (21/4/2020).
Kadishub DKI menjelaskan, tingginya volume kendaraan pribadi ini disebabkan oleh masih adanya sektor usaha yang beroperasi selama PSBB.
"Karena masih ada kegiatan usaha yang dikecualikan di sana, tentu mereka mobilitas di sana," ujarnya saat dikonformasi.
Para pekerja yang masih masuk kantor itu pun disebutnya, lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi lantaran merasa lebih aman dari ancaman paparan virus corona (SARS-CoV-2) penyebab penyakit Covid-19.
"Dengan mereka menggunakan kendaraan pribadi, maka potensi mereka tertular wabah ini makin kecil," kata Syafrin.
Hal lain yang menyebabkan masyarakat mulai beralih menggunakaan kendaraan pribadi ialah adanya pembatasan transportasi umum.
Masyarakat pun kini harus menunggu lebih lama bila ingin menggunakan transportasi umum akibat adanya pembatasan jumlah penumpang dan jam operasional.
"Memang kita memgarahkan masyarakat dalam beraktivitas itu menggunakan kendaraan pribadi," tuturnya.
"Itu yang kita harapkan bisa diteraplan dan ini alhamdulillah berjalan cukup baik," sambungnya. (*)