Jokowi Tegas Sebut Mudik dan Pulang Kampung Beda, Najwa Shihab Mengkritik saat Dengar Penjelasannya
Presiden Jokowi tegas menyebut mudik dan pulang kampung adalah kegiatan yang berbeda. Jokowi kemudian memberikan penjelasan terkait pernyataannya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
"Ya kalau mudik itu di hari Lebarannya, beda, untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung," kata Jokowi.
Najwa Shihab menganggap statment Jokowi hanya berbeda pada waktu melaksanakannya saja.
"Itu timing saja kan, faktanya orang sudah mudik dan bisa menyebarkan (Corona)?" timpal Najwa Shihab.
Jokowi menjelaskan orang-orang daerah yang bekerja di Jakarta lebih terjamin keselamatannya saat pulang ke kampung halamanya.
Pasalnya di sana mereka melewati masa karantina terlebih dahulu.
• Warga di Serang Disebut Wafat Karena Kelaparan, Adik Bantah: Dia Pingsan saat Bungkusin Sembako
"Coba dilihat juga di lapangan, ini lapanan yang kita lihat. Di Jakarta, mereka menyewa ruang 3x3 atau 3x4, isinya 8 orang atau 9 orang," jelas Jokowi.
"Mereka di sini tidak bekerja. Lebih berbahaya mana? Di sini, di dalam ruangan dihuni 9, 8 orang, atau pulang ke kampung tapi di sana sudah disiapkan isolasi dulu oleh desa?" imbuhnya.
Jokowi mengatakan saat ini di setiap wilayah sudah menyiapkan langkah dalam menerima warga dari luar.
"Saya kira sekarang semua desa sudah menyiapkan isolasi ini, yang pulang dari Jakarta. Lebih bahaya mana? Saya kira kita harus melihat lebih detail lapangannya, lebih detail angka-angkanya," kata Jokowi.
• Viral Video 2 Warga Kurus Kering Minta Makan saat Didatangi Aparat, Hotman Paris Tegur Warga Sekitar
SIMAK VIDEONYA:
Terpisah dalam keterangan postingan, Najwa Shihab mendapat data dari Kemenhub sudah ada 900 ribu orang yang mudik sebelum ada pelarangan.
"Perbincangan saya dengan Presiden Jokowi kemarin berlangsung jam 9.30 pagi, sebelum Ratas dilakukan.
Saya sempat bertanya soal mudik dan mengapa larangan itu belum dikeluarkan padahal data Kemenhub menunjukkan sudah 900 ribu org "curi start" mudik.
Selesai interview sekitar jam 10 pagi.
Pak Jokowi kemudian melanjutkan agenda Ratas jam 11.
Dan saat Ratas itulah keluar pernyataan Presiden. Mudik akan dilarang.
Wawancara eksklusif dengan Presiden Jokowi lengkapnya di @matanajwa jam 20 wib malam ini.
#matanajwa #CatatanNajwa," tulis dalam keterangan.