Larangan Mudik, Jumlah Penumpang di Terminal Jatijajar Malah Meningkat
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Terminal Bus Jatijajar, Kota Depok, Jawa Barat. Padahal ada larangan mudik.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, TAPOS – Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Terminal Bus Jatijajar, Kota Depok, Jawa Barat.
Padahal, sebelumnya Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan larangan mudik bagi guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, para penumpang ini terus berdatangan membawa koper, hingga tumpukan kardus.
“Saya mau pulang ke Tasik, disini kerja juga sudah gabisa,” ujar salah seorang penumpang bus jurusan Tasik-Depok di Terminal Bus Jatijajar, Kamis (23/4/2020).
Sementara itu, Bambang salah seorang pegawai PO Bus Sinar Jaya, menuturkan dirinya tak menampik peningkatan jumlah penumpang terjadi sejak adanya pengumuman dilarang mudik oleh Presiden Jokowi.
“Namanya juga orang Indonesia, sebelum ada sanksinya itu larangan jadi buru-buru pada mudik,” kata Bambang.
• Cegah Arus Mudik 2020, Polisi Siagakan Empat Titik Penyekatan di Kota Bekasi
• Update Corona di Indonesia Kamis (23/4/2020): 7.775 Positif Covid-19, 647 Meninggal, 960 Sembuh
Bambang berujar, terkait larangan mudik yang diketahui akan berimbas juga kepada PO Bus, dirinya hanya bisa pasrah dengan keadaan.
“Kalau orang kaya saya mah pasrah saja, sekarang mau protes sama siapa juga. Kalau dilarang mudik terus saya gak ada penghasilan, emang pemerintah mau nanggung biaya hidup saya sama yang lain?” pungkasnya.