Pasutri Tewas di Bekasi
Tega Bekap Istri Pakai Bantal Hingga Tewas, Ketua RT Ungkap Kebiasan Sang Suami
Adi Hardi ketua RT setempat mengatakan, pasutri Karyadi dan Cristy sudah hidup berumah tangga sekitar kurang lebih lima tahun lalu
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
"Kalau istrinya jarang keliatan (di lingkungan tempat tinggal) karena masih aktif kerja kadang pulang sore atau malam," tegasnya.
Meski dikenal pendiam, Karyadi di mata para tetangga tetap menjadi sosok yang bisa dibilang ramah.
Dia kata Adi, ketika keluar rumah lalu berpapasan dengan tetangga tidak segan untuk menyapa.
"Emang jarang aktif di lingkungan tapi kalau ketemu papasan pasti sapa duluan, makannya selama ini kita kenal baik-baik aja," katanya.
Langgeng (22), warga yang tinggal persis di depan rumah pasutri Karyadi dan Cristy mengaku, sempat mendengar suara keributan hebat di rumah tetangganya.
Suara itu terdengar cukup jelas di telinganya, dia masih ingat keributan antara suami dan istri tersebut terjadi malam hari.
Kira-kira sehabis azan magrib berkumandang, malam sebelum ditemukan tewas pada keesokan harinya.
"Habis magrib kira-kira saya dengar suara ribut-ribut, cuma waktu itu yang yang kedengaran cuma suara istrinya," kata Langgeng, Selasa, (28/4/2020).
• Pandemi Covid-19 Menyebar di Jakarta, Mes Persija Sepi Ditinggalkan Pemain yang Mudik
• Apa Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar? Ini Penjelasan Lengkapnya
• Update Corona di Depok Selasa 28 April 2020: ODP 2.857, PDP 1.095 Positif 256 Kasus
Langgeng dan warga sekitar yang bermukim tidak jauh dari kediaman pasutri, mengaku sudah biasa mendengar suara keributan.
Bahkan suara cekcok malam itu dianggap tidak ada beda dengan keributan-keributan yang sudah pernah terjadi.
Kalimat umpatan hingga kata-kata cacian menjerumus kasar menurut Langgeng, sudah pasti terdengar dan keluar daru mulut sang istri.
"Pas sorenya masih keliatan beli gorengan berdua, tapi pas magrib udah berisik banget, istrinya nangis teriak-teriak kata-kata kasar," ungkapnya.
Langgeng menambahkan, sang suami selama ini ketika terdengar suara keributan lebih cenderung diam.
"Kalau suaminya jarang kedengeran suaranya, dia kebanyakan diam aja, suaminya lebih tua sekitar 50an umurnya kalau istrinya sekitar 40an tahun," ujarnya.
Meski kerap terdengar keributan, warga selama ini tidak pernah ada yang mengusik urusan rumah tangga pasutri tersebut.