Pasutri Tewas di Bekasi

Tetangga Sempat Lihat Pasutri yang Tewas di Bekasi Akur Beli Gorengan Sebelum Bertengkar Hebat

Karyadi (55) dan Cristy Handayani (43) sempat terlihat akur membeli gorengan sebelum malam hari bertengkar hebat hingga ditemukan tewas

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
TKP rumah penemuan jasad pasutri di Kampung Pedurenan, RT01/07, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Pasangan suami istri (pasutri), Karyadi (55) dan Cristy Handayani (43) sempat terlihat akur membeli gorengan sebelum malam hari bertengkar hebat hingga ditemukan tewas.

Hal ini diungkapkan tetangga depan rumah bernama Langgeng (22), dia mengatakan, Karyadi dan Cristy terlihat keluar pada sore hari hari berboncengan sepeda motor.

"Pas sorenya masih keliatan beli gorengan berdua, tapi pas magrib udah berisik banget, istrinya nangis teriak-teriak kata-kata kasar," ungkapnya.

Langgeng menjelaskan, malam itu tangisan keras dari istrinya terdengar jelas hingga ke rumahnya.

"Kedengeran suaranya (nangis) kenceng, emang sering berantem," jelasnya.

Pasutri Karyadi dan Cristy tinggal hanya berdua, kegiatan sang istri sehari-hari banyak dihabiskan dengan aktivitas bekerja, sedangkan sang suami lebih banyak berdian di dalam rumah.

Kecurigaan warga muncul ketika pada Senin, (27/4/2020) siang, lampu teras yang biasanya sudah mati waktu itu masih menyala, ditambah posisi pintu depan yang terlihat setengah terbuka.

"Karena biasanya dia abis magrib aja udah rapet (pintu rumahnya), lampu juga pasti abis subuh udah pada dimatiin, curiga warga sini dipanggilin terus enggak nyaut-nyaut," tuturnya.

Sebagai tetangga dekat, Langgeng mengakui pasutri Karyadi dan Cristy memang tidak begitu akrab dengan warga sekitar.

"Enggak tertutup dia orangnya, enggak ada yang begitu deket keluar paling enggak jauh kaya tibang ke warung enggak gaul," terangnya.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, penyebab kematian pasutri ini masig-masing akibat kehabisan nafas dan serangan jantung.

"Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan bantal yang sudah bersimbah darah, di duga istrinya di bekap menggunakan bantal hingga tidak bernyawa (oleh sang suami)," kata Wijonarko, Selasa, (28/4/2020).

Kemudian, setelah menghabisi nyawa istrinya, sang suami rupanya mengalami serangan jantung akibat kalap.

"Setelah meninggal, tidak jauh dari mayat istrinya, di temukan korban yang merupakan suami dari istri tersebut, memang suami mempunyai riwayat penyakit jantung," ucapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved