Novel Baswedan Bersaksi di Sidang: Rumah Diintai, Terungkap Reaksi Kapolda Metro, Bantah Air Aki

TRIBUNJAKARTA.COM- Penyidik senior Komisi Pemberantasan Novel Baswedan mengungkapkan rumahnya telah diamati oleh beberapa orang dua minggu sebelum kejadian penyiraman air keras itu.

Keterangan tersebut dia sampaikan saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas kasus penyiraman terhadap dirinya oleh dua anggota polisi aktif bernama Ronny Bugis dan Rahmat Kadir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (30/4/2020).

Selain itu, Novel Baswedan membantah cairan yang diduga kedua terdakwa menyiram wajahnya adalah air aki. Simak selengkapnya:

1. Dua Minggu Sebelum Dia Disiram Air Keras Rumah Novel Baswedan Diintai

Dalam persidangan itu, Novel mengaku rumahnya telah diamati oleh beberapa orang dua minggu sebelum kejadian penyiraman air keras itu.

"Jadi di depan rumah saya ada sungai, posisi pengamatan ini ada di seberang rumah saya," kata Novel sebagaimana dikutip dari akun Youtube PN Jakarta Utara, Kamis (30/4/2020).

Saat itu, ada sejumlah orang dan beberapa mobil yang menunjukkan gerak gerik mencurigakan.

Melihat hal tersebut, salah seorang tetanga Novel kemudian mengambil foto orang-orang yang mengamati tersebut dan mengirimnya ke Novel.

"Sudah saya berikan (fotonya) ke Kapolda Metro (saat itu) Pak Iriawan, itu saya dapatkan dari tetangga," ucap Novel.

2. Respons Kapolda