Hari Buruh 2020
Buruh Tidak Gelar Demo, Pemkot Jaksel: Semua Ingin Pandemi Covid-19 Cepat Berlalu
Pemerintah Kota Jakarta Selatan menilai para buruh memberikan dukungan penuh untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menilai para buruh memberikan dukungan penuh untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Hal itu dibuktikan dengan tidak digelarnya aksi unjuk rasa turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Jumat (1/5/2020).
"Menurut saya sikap buruh sangat bagus. Kita harus sama-sama menahan diri di tengah pandemi ini," kata Sudrajat selaku Kepala Sudin Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jakarta Selatan.
"Harapan kita, termasuk buruh, pasti sama. Semua ingin pandemi cepat berlalu dan bisa beraktivitas lagi seperti biasa," ujar dia.
Sudrajat menuturkan, awalnya Pemkot Jakarta Selatan menyiapkan kegiatan talkshow untuk memperingati Hari Buruh.
Menurut dia, kegiatan tersebut rutin dihelat saat peringatan Hari Buruh setiap 1 Mei.
Namun, acara yang telah dipersiapkn terpaksa batal digelar menyusul pandemi Covid-19.
• Belajar dari Rumah, Siswa Dapat Mengakses 1.766 Buku di ITangerang Kota
• Update Covid-19 di Jakarta: Positif 4.283, Sembuh 427, dan Meninggal 393 Orang
Sudrajat mengaku pihaknya tidak ingin mengambil risiko dengan mengumpulkan banyak orang di tengah aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Mau tidak mau agenda itu kita batalkan karena ada aturan PSBB. Kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa tentu kita hindari karena kondisi yang tidak memungkinkan," jelas dia.