Virus Corona di Indonesia
Cerita Ribetnya Dokter untuk Lepas APD setelah Kontak dan Tangani Pasien Covid-19
Andai mereka tahu, betapa ribetnya dokter untuk melepas APD setelah menjalin kontak dengan pasien dengan gejala Covid-19.
TRIBUNJAKARTA.COM, SOLO - Andai mereka tahu, betapa ribetnya dokter untuk melepas APD setelah menjalin kontak dengan pasien dengan gejala Covid-19.
Kisah beratnya perjuangan para dokter yang menangani pasien Covid-19 disampaikan langsung oleh dokter Afif Avicenna Ghufron.
Dokter asal Solo ini bertugas di salah satu rumah sakit rujukan laboratorium Covid-19 bagian screening.
Satu sisi harus menyembuhkan pasien Covid-19, di sisi lain mereka mempertaruhkan nyawa.
Belum lagi bagaimana waswasnya keluarga tercinta menunggu mereka di rumah.
Menurut dokter Afif, banyak tahapan yang harus dilewati tim medis dalam menangani kasus virus corona.
• Ingatkan Arahan Presiden Jokowi, Anies Ingatkan Pemudik Tak Akan Mudah Masuk ke Jakarta Usai Lebaran
Maklum saja, mereka harus memakai Alat Pelindung Diri lengkap seperti memakai hazmat, sarung tangan, face shield atau kacamata goggle dan sepatu boot.
Sekilas, mereka seperti memakai baju asronot karena seluruh tubuhnya tertutup.
"Saya sangat siap dan sangat bersemangat," kata dokter Afif dilansir Tribun Solo pada Jumat (1/5/2020).
Bagi dokter Afif, merawat pasien Covid-19 adalah pengabdian dan kontribusi untuk kemanusiaan.
"Ini adalah pengabdian nyata serta kontribusi untuk masyarakat," papar dia.
"Ya tidak ada ketakutan sedikit pun, niat ikhlas mengabdi," sambung dokter Afif.
Ia bercerita bagaimana rasanya menggunakan APD selama delapan jam.
• Ditinggal Agung Hercules Kurang Setahun, Sang Istri Mira Rahayu Baper Ucapkan Ini
Jangan tanya dalam kondisi terbungkus APD, badan merasakan kegerahan, penglihatan buram, mau makan dan minum susah.
Bahkan, tambah repot lagi untuk buang air kecil dan buang air besar.