Antisipasi Virus Corona di DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Sebut 98,4 Persen Bansos untuk Warga Terdampak Covid-19 Tepat Sasaran

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim 98,4 persen bantuan sosial (bansos) yang disalurkan pihaknya tepat sasaran.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Istimewa/Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim 98,4 persen bantuan sosial (bansos) yang disalurkan pihaknya pada 9 April hingga 24 April 2020 lalu tepat sasaran.

Hal ini diungkapkan oleh Anies Baswedan saat menggelar konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta.

"Kami bersyukur 98,4 persen (bansos) terdistribusi dengan baik," ucap Anies, Jumat (1/5/2020).

Meski demikian, Anies mengkritik media yang tidak mengapresiasi keberhasilan tersebut.

Alih-alih memberikan apresiasi, pemberitaan di media malah menyudutkan Pemprov DKI yang dinilai tidak tepat sasaran dalam mendistribusikan bantuan.

Menurut Anies, bansos yang tidak tepat sasaran hanya berkisar di angka 1,6 persen, jauh lebih rendah dibandingkan tingkat keberhasilan pendistribusian.

"Biasanya yang 98,4 persen tidak jadi berita, yang jadi berita yang sisanya," ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menilai, tingginya tingkat akurasi pendistribusian bansos yang dilakukan Pemprov DKI ini patut diapresiasi.

Sebab, membagikan bansos kepada 1,2 juta kepala keluarga di DKI Jakarta dalam kurun waktu 2 minggu bukan perkara mudah.

"Dalam waktu singkat dapat mendistribusikan 98,4 persen pada keluarga yang tepat, menurut saya itu satu langkah yang harus diapresiasi," kata Anies.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui 1,6 persen bantuan sosial (bansos) yang disalurkan pihaknya beberapa waktu lalu salah sasaran.

"Kemarin ada 1,6 persen dari distribusi bansos yang sampai kepada orang yang tidak berhak," ucap Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menjelaskan, pada tahap pertama pendistribusian bansos kemarin, ada beberapa orang dari kalangan mampu yang masuk daftar penerima bantuan.

Kemudian, ada juga kesalahan alamat hingga warga yang sudah meninggal tapi tetap masuk dalam daftar penerima bansos yang disalurkan sejak 9 April hingga 24 April 2020 lalu.

"Ada yang salah alamat, orang mampu, hingga orangnya sudah meninggal (masuk daftar penerima bansos)," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved