Antisipasi Virus Corona di DKI
Pemprov DKI Klaim Kualitas Udara Membaik Saat PSBB Pandemi Covid-19
Minimnya aktivitas masyarakat selama masa PSBB berpengaruh pada berkurangnya sumber polutan
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ternyata juga turut mempengaruhi kualitas udara di Jakarta.
Hal ini diklaim oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta yang menyebut, minimnya aktivitas masyarakat selama masa PSBB berpengaruh pada berkurangnya sumber polutan di ibu kota.
"Dengan semakin berkurangnya aktivitas, akan semakin berkurang juga (polusi) yang dikeluarkan sehingga kualitas udara semakin membaik," ucap Kepala Dinas LH DKI Jakarta Andono Warih, Jumat (1/5/2020).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menjelaskan, sebelum pemberlakukan PSBB, kualitas udara di ibu kota belum terlalu membaik.
Hal ini disampaikannya berdasarkan hasil pemantauan lima stasiun pemantauan milik Pemprov DKI.
"Konsentrasi maksimum PM 2,5 saat non-WFH dan sebelum PSBB (WFH) sekitar 0,02 persen hingga 35,07 persen," ujarnya.
Kemudian, setelah PSBB diterapkan, kualitas udara di Jakarta semakin membaik.
Bahkan, Andono mengklaim, kandungan polutan PM 2,5 berkurang drastis dan memenuhi baku mutu harian.
"Konsentrasi maksimum PM 2,5 saat PSBB di seluruh statiun pemantau memenuhi baku mutu harian (<65ug/m3)," kata Andono.
TribunJakarta.com pun coba membandingkan klaim anak buah Anies ini dengan data yang diperoleh dari kanal penyedia data kualitas udara AirVisual.com.
Berdasarkan informasi dari laman tersebut pada pukul 12.30 WIB, nilai Air Quality Index (AQI) di Jakarta menunjukan angka 98.
• Hamka Hamzah, Bagus Kahfi hingga Andmesh Suport Tim-tim PUBG Mobile Indonesia di PMPL SEA 2020
• Gratis Dapat Token Listrik Bulan Mei Via stimulus.pln.co.id atau WhatsApp
• Ini 9 Kapolda yang Dimutasi Kapolri Hari Ini: M Iqbal Jadi Kapolda NTB
Angka ini pun menempatkan Jakarta di urutan 17 kota paling polusi di dunia. Indonesia berada jauh di bawah Beijing yang menempati daftar teratas siang ini.
Meski masih berada dalam daftar 20 kota dengan tingkat polusi terburuk di dunia, namun hal ini lebih baik dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.
Dimana Jakarta sempat beberapa kali menempati urutan teratas kota dengan tingkat polusi terparah di dunia pada 2019 lalu.