Pria Ini Nekat Lakukan Hal Tak Terduga Usai Ditinggal Anak & Istri Mudik, Warga: Kita Kira Air Biasa

TN (40) warga Desa Kampiri, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo nekat lakukan hal tak terduga di depan warung warga.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
Net
Ilustrasi - Pria Ini Nekat Lakukan Hal Tak Terduga Usai Ditinggal Anak & Istri Mudik, Warga: Kita Kira Air Biasa 

TRIBUNJAKARTA.COM - TN (40) warga Desa Kampiri, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo nekat lakukan hal tak terduga di depan warung warga.

Sebelumnya, ia sempat bercerita kepada warga lantaran istri dan anaknya mudik ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan meninggalkan dirinya.

"Tadi dia curhat bahwa istri dan anaknya ke NTT dan dia tinggal sendiri," kata Ahmad, salah seorang warga, melalui pesan singkat ke Kompas.com.

Diduga depresi karena ditinggal mudik anak istri, TN nekat meminum racun serangga di hadapan warga lainnya.

Dilansir TribunJakarta dari Kompas.com, warga mulanya tak curiga, mereka mengira TN hanya meminum air kemasan biasa.

Paula Sampai Melongo Diberi Uang Bulanan Segini oleh Baim, Atta Halilintar Ngakak: Beli Pamper Itu

Hingga akhirnya TN terkapar dengan kondisi mulut berbusa.

"Kita kira cuma air kemasan biasa, ternyata dia minum racun," kata pemilik warung yang namanya enggan disebutkan.

Mengetahui kejadian tersebut, TN langsung bergegas ditolong warga ke Puskesmas Kampiri.

Namun sayang, nyawanya tak dapat tertolong.

Sahur Bareng di Andara, Baim Wong Tak Habis Pikir Tahu Kegiatan Raffi Ahmad: Gue Mau Gila Dengarnya!

Aparat kepolisian yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini hanya membenarkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Memang benar ada dugaan kasus bunuh diri dengan cara meminum racun serangga dan kuat dugaan korban depresi akibat istri dan anaknya keluar Sulawesi, tepatnya ke NTT," kata Kapolsek Pammana AKP Sayyek Gurais melalui pesan singkat.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (net)

Jenazah korban saat ini telah disemayamkan di rumah kerabatnya di Jalan Cendana Sengkang, Kabupaten Wajo, sambil menunggu proses pemakaman.

Pelaku pemerkosaan dibiarkan pergi, korban bunuh diri

Peristiwa lainnya terjadi di India.

Seorang gadis 16 tahun yang menjadi korban pemerkosaan di Uttar Pradesh, India, bunuh diri setelah dua pelaku dilepaskan kepala desa.

Si remaja yang disebut bernama Kishori sempat mengeluhkan insiden yang menimpanya, namun dua pria itu hanya ditampar sebelum dibebaskan.

Kabar yang diembuskan kantor berita ANI pada 26 April membuat publik India marah, mengenai sikap enteng yang diberikan kepada pelaku pemerkosaan.

Semua berawal ketika Kishori pergi ke kamar mandi umum pada pagi hari waktu setempat di Distrik Aligarh, dilaporkan Gulf News Senin (27/4/2020).

Dua pria yang tak disebutkan identitasya kemudian menculik Kishori dan memerkosanya.

Dia pulang dan memberitahukan kepada keluarga.

Sadar mereka akan mendapat hukuman, pelaku dan rekannya kemudian rencana untuk membungkam insiden itu hingga tak didengar polisi.

Hukuman desa: 5 kali tamparan

Kabar itu menyebar sehingga panchayat (badan pemerintahan desa) mengadakan pertemuan.

Hasilnya, kepala desa memberikan hukuman yang dirasa tak adil.

Para petinggi desa menyatakan, para pelaku bakal mendapatkan hukuman setimpal jika Kishori bersedia "memberikan lima tamparan menggunakan sepatunya".

Begitu "hukuman" itu selesai dilaksanakan, Kishori yang dilaporkan depresi segera pulang ke rumahnya, di mana dia memutuskan bunuh diri.

Tak terima dengan hukuman tersebut, keluarga Kishori melapor ke polisi, yang segera bergerak dan meringkus para tersangka.

"Saudara korban memberitahukan ke polisi bahwa panchayat merekomendasikan lima tamparan ke pelaku sebelum dilepaskan," ulas ANI.

India memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona yang berdampak pada 1,3 miliar penduduknya sejak akhir Maret.

Meski menerapkan karantina wilayah yang diklaim terbesar di dunia, angka kejahatan terhadap perempuan mengalami kenaikan.

Bahkan saat negara tengah mengalami lockdown, pihak berwenang terus mendapat laporan perempuan yang menjadi korban pemerkosaan di seluruh negeri.

Pengguna media sosial mendesak New Delhi untuk menyikapi kabar ini secara serius, dan menerapkan aturan yang lebih tegas lagi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Dibiarkan Pergi oleh Kepala Desa, Korban Pemerkosaan Bunuh Diri"

(tribunjakarta/kompas)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved