Peringati Hardiknas, Anies Baswedan Minta Guru Kreatif dan Buat Terobosan Buat Para Murid
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menuntut para pendidik untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TrubunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini diperingati dengan cara berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Di tengah pandemi Covid-19, upacara memperingati Hardiknas dilakukan secara online oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Anies menyebut, ini merupakan momentum bagi dunia pendidikan untuk bertransformasi dan membuat terobosan baru untuk mendidik para murid.
Terlebih, saat ini ada keterbatasan fisik, dimana para guru tak bisa bertatap muka secara langsung dengan murid-muridnya di ruang kelas.
"Hari ini serba jarak jauh, upacara saja kita selenggarakan secara digital. Momentum ini sebagai kesempatan melakukan transformasi bagi pendidik yang selama ini tidak akrab dengan teknologi," ucapnya, Senin (4/5/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menuntut para pendidik untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Ia menyebut, para guru bisa mengadopsi atau mencontoh sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan negara-negara lain yang juga terdampak pandemi Covid-19.
"Proses belajar mengajar membutuhkan teknik-teknik agak berbeda sehingga tetap menarik dan menyenangkan," ujarnya dalam upacara online yang disiarkan kanal youtube Pemprov DKI.
• Tega Beri Sembako Isi Sampah ke Waria, Ferdian Paleka Kabur & Kini Diburu Polisi: Pakai Upaya Paksa
• Coba Tembak Petugas, Dua Begal Diduga Napi Asimilasi di Condet Tewas Didor
"Sehingga peserta didik yang terlibat dalam proses belajar jarak jauh tidak merasa bosan dan tidak merasa kehabisan aktivitas," sambungnya.
Anies mengakui, pembelajar jarak jauh dari rumah ini memang tak semudah saat diucapkan.
Untuk itu, perlu adanya keseriusan dari para pendidik untuk menjalankan hal tersebut.
Sebab, di tengah pandemi Covid-19 ini tak ada pilihan lain selain menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh.
"Apakah ini mudah? Ini mudah dikatakan, tapi tidak mudah dijalankan. Ini betul-betul menantang bagi semua pendidik di seluruh dunia. Sebab, bukan hanya Jakarta, tapi dunia sedang menghadapi pandemi yang sama," kata Anies.