Antisipasi Virus Corona di Bekasi

Kendala Kapasitas Alat PCR, Sampel Tes Swab Massal Kota Beksi Belum Rampung Semua

Tes swab massal yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi di Stasiun Bekasi dan 6 titik lainnya belum sepenuhnya rampung.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Penumpang KRL di Stasiun Bekasi saat menunggu antrean masuk ke peron, pihak CommuterLine membuat skema jaga jarak agar tidak terjadi penumpukan penumpang di peron, Selasa, (5/5/2020). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Tes swab massal yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi di Stasiun Bekasi dan enam titik perbatasan kota yang menjadi check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum rampung seluruhnya.

Tes massal dilakukan pada, Selasa (5/5/2020) secara serentak, pengambilan sampel dahak dilakukan acak terhadap 900 warga menggunakan alat kit yang dimasukkan ke dalam hidung.

Rahmat mengatakan, dari tujuh titik pelaksaan tes swab massal, baru di titik Stasiun Bekasi dan titik perbatasan Tongyang Bekasi Timur yang sudah rampung.

"Di Stasiun sudah keluar hasilnya semua, dari 300 sampel ada 3 orang diketemukan positif dan di wilayah Tongyang diketemukan satu orang," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Rabu, (6/5/2020).

Untuk di titik Tongyang, warga yang dinyatakan positif seorang wanita muda berinisial ARY (18). Dia merupakan warga Kota Bekasi yang tinggal di daerah Kampung Dua Bekasi Barat.

"Jadi yang lima titik lagi sedang dalam proses di rumah sakit umum (RSUD Kota Bekasi) karena Dinkes terbatas kecepatannya (alat tes PCR)," jelasnya.

Dia menjelaskan, Pemerintah Kota Bekasi saat ini memiliki total tiga unit alat PCR (Polymerase Chain Reaction).

"Kita punya tiga unit PCR, (sebenarnya) itu sangat membantu karena lebih cepat mengetahui (diagnosa medis Covid-19) penderita-penderita yang selama ini lebih banyak kalau meninggal diberikan surat kematian dengan penyakit khusus," kata pria yang akrab disapa Pepen.

Ketiga alat PCR itu ditempatkan masing-masing dua unit di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinkes Kota Bekasi dan satu unit di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.

Proses uji laboratorium sampel tes swab massal dibagi dari kedua lokasi tersebut, RSUD Kota Bekasi kebagian menguji sampel yang diambil di Stasiun Bekasi.

Sedangkan Labkesda Dinkes Kota Bekasi kebagian menguji sampel tes swab warga yang diambil di enam titik perbatasan check point PSBB.

Kapasitas satu kali pengujian, alat PCR di RSUD Kota Bekasi jauh lebih besar ketimbang di Labkesda Kota Bekasi.

"Di RSUD kapasitasnya 96 sampel sekali putaran (pengujian) itu 2 sampai 3 jam sudah keluar hasilnya," ucapnya.

"Terus kalau di Labkesda ada dua unit (PCR), kapasitas satu unitnya 8 sampel dikali dua berarti 16 sampel, sama dua atau tiga jam sudah keluar hasilnya," paparnya.

Dia menargetkan, seluruh hasil tes swab massal dapat rampung pada Kamis, (6/5/2020) besok. Warga yang dinyatakan positif akan langsung dijemput dan dibawa ke rumah sakit rujukan.

"Mudah mudahan besok pagi kita umumkan (hasil keseluruhan tes swab massal)," tegasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved