Antisipasi Virus Corona di DKI
Update Rapid Test di Jakarta: 3.117 Orang Reaktif Covid-19
Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta, salah satunya dengan melakukan rapid test atau tes massal.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta, salah satunya dengan melakukan rapid test atau tes massal.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, rapid test terus dilaksanakan di 6 wilayah kota/kabupaten admministrasi di ibu kota.
Selain itu, tes massal juga dilakukan di Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) yang berada di kompleks Balai Kota DKI Jakarta.
"Untuk rapid test, kami masih terus melakukannya. Total sebanyak 82.269 orang telah menjadi rapid test," ucapnya, Rabu (6/5/2020).
Dari jumlah tersebut, empat persennya menunjukan hasil reaktif Covid-19.
"Sebanyak 3.117 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 79.152 orang dinyatakan negatf," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta.
Bagi masyarakat yang terindikasi positif lewat metode rapid test ini langsung diarahkan menuju rumah sakit-rumah sakit rujukan untuk melakukan swab test menggunakan metode PCR.
Dwi pun mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dan menjalankan imbauan yang diberikan oleh pemerintah, seperti tetap di rumah, beribadah di rumah, dan kenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Sebab, upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah tak akan berhasil jika kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 masih rendah.
"Upaya dan langkah-langkah memutus rantai penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat," kata Dwi.
Tambah 68 Kasus
Pemprov DKI Jakarta mencatat, hari ini ada penambahan 68 kasus positif Covid-19 baru.
Ini berarti, sampai saat ini ada 4.709 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah pasien yang sembuh saat ini mencapai 713 orang dan yang meninggal ada 420 orang.