Evakuasi Kucing Warga Terjebak di Paralon, Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Terjun Kali Baru
jajaran petugas pemadam kebakaran mendapat permintaan evakuasi kucing yang terjebak di paralon pembuangan saluran.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur tak hanya sibuk karena dilibatkan dalam penanganan Covid-19.
Sekira pukul 18.34 WIB tadi personel Sudin PKP Jakarta Timur harus nyebur ke Kali Baru yang membentang di Kelurahan Tengah, Kramat Jati.
Kasi Ops Sudin PKP Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan jajarannya mendapat permintaan evakuasi kucing yang terjebak di paralon pembuangan saluran.
"Posisi pipa tempat kucingnya terjebak di pinggir Kali Baru, terjebak pas lagi main. Anggota harus nyebur dulu untuk evakuasi," kata Gatot di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (7/5/2020).
Kucing yang terjebak di paralon pembuangan air ke Kali Baru itu milik warga RT 03/RW 10 Kelurahan Tengah, Ayu Putri.
Satu unit mobil light rescue berikut lima personel Sudin PKP Jakarta Timur dikerahkan ke lokasi mengevakuasi kucing.
"Untuk evakuasi kita pakai tangga, karena letak pipa tempat kucing terjebak cukup tinggi. Anggota naik tangga lalu evakuasi manual, Alhamdulillah lancar," ujarnya.
Gatot menuturkan evakuasi berjalan lancar karena debit air Kali Baru saat kejadian sedang normal, berkisar 60 sentimeter.
Warga Jakarta Timur yang hendak melaporkan kebakaran dan permintaan evakuasi bisa melapor lewat chat WhatsApp di nomor 0822 9797 0113.
"Bisa juga menghubungi nomor 112, 021 8590 4904, atau 021 858 2150. Kita siaga 24 jam melayani setiap laporan warga yang butuh bantuan," tuturnya.
Selain siaga menerima laporan kebakaran dan permintaan evakuasi, jajaran Sudin PKP Jakarta Timur kini menerima permintaan penyemprotan disinfektan.
Sejak 14 Maret-7 Mei 2020 sebanyak 846 lokasi meliputi sekolah, tempat ibadah, permukiman, hingga jalan protokol disemprot disinfektan guna mencegah penularan Covid-19.