BNN Harap Dirjen PAS Baru Serius Berantas Peredaran Narkoba di Lapas
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari berharap Silitonga dapat memberangus peredaran narkoba di Lapas dan Rutan
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali mempertanyakan langkah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dalam menangani kasus narkoba.
Meski jabatan Dirjen PAS kini diemban Reinhard Silitonga yang memiliki latar belakang menangani kasus narkoba sebagai Dirresnarkoba tingkat Polda.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari berharap Silitonga dapat memberangus peredaran narkoba di Lapas dan Rutan.
"Kita tentu berharap siapa pun yang bertugas bisa bekerja sama dengan baik. Tapi ini bukan tugas yang mudah, kondisi Lapas kita sekarang ini sudah 'sakit'," kata Arman saat dikonfirmasi, Kamis (7/5/2020).
Dia mencontohkan setumpuk kasus pengungkapan narkoba kelas kakap oleh BNN yang 80 persen di antaranya justru dikendalikan napi.
Padahal para narapidana itu harusnya tak memiliki kebebasan, terlebih sampai bisa mengontrol bisnis narkoba dengan omzet miliaran rupiah.
"Kalau Dirjen PAS yang baru ini memang serius ayo kita kerja sama memberantas peredaran narkoba di lembaga permasyarakatan. Itu kalau benar-benar serius," ujarnya.
• Polisi Tangkap Penusuk Wanita Muda di Hotel Tamansari
• Cegah Penularan dan Penyebaran Covid-19, Politisi Gerindra Bagikan 5.000 Masker Kepada Warga
Arman menuturkan sudah mendengar alasan Menkumham Yasonna Laoly memilih Silitonga karena ingin peredaran narkoba di Lapas hilang.
Namun sejak Silitonga diumumkan menjabat Senin (4/5/2020), juniornya itu urung menghubungi guna membahas masalah peredaran narkoba di Lapas.
"Kalau dia mau datang langsung ke BNN tentu lebih baik dan pasti kita sambut. Kita sangat mengharapkan adanya koordinasi yang baik untuk menyelesaikan masalah di Lapas kita," tuturnya.