Virus Corona di Indonesia
Cerita Anak 16 Tahun ODP Dikarantina Di Tangsel, Merasa Seru dan Asyik Bercengkrama dengan Dokter
Puskesmas menawarkan Amir dan dua saudaranya serta ayahnya untuk dikarantina di Rumah Lawan Covid-19
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Karantina bagi suspect corona, ternyata tidak seseram kedengarannya. Amir (16), menceritakan pengalamannya saat berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Ditemui di kediamannya di bilangan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Amir baru saja pulang dari karantina di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Jumat (8/5/2020).
Ia be
rsama dua adiknya dan ayahnya, ditetapkan ODP usai kakaknya dinyatakan positif terjangkit virus yang mudah menular itu.
"Memang ada keluarga kita itu ada yang terjangkit dari Covid-19. Nah satu di situ kita berusaha untuk mendiamkan diri selama tiga hari ajuan dari RT," ujar Amir menceritakan.
Setelah itu, dari pihak puskesmas menawarkan Amir dan dua saudaranya serta ayahnya untuk dikarantina di Rumah Lawan Covid-19.
"Dari situ juga dapat pesan dari Puskesmas Benda Baru bersedia atau tidak untuk mengisolasikan diri di Rumah Lawan Covid-19 selama 14 hari. Kita enggak bisa ambil keputusan sepihak dan saya tanya ke orang tua, dan bapak bilang terima saja dan bersedia," ujarnya.
Sejak akhir April, Amir dan keluarganya menjalani karantina.
Saat ditanya kesannya, kata pertama yang keluar adalah 'seru'.
Ia bahkan mengaku asyik bercengkrama dengan perawat dan dokter yang ada di sana.
"Seru sih, penaganannya bagus, teratur makanannya dan dokter-dokternya asyik diajak ngobrol," ujarnya.
Amir sendiri bahkan tidak merasa jenuh, fasilitas seperti wifi, televisi hingga area bermain membuatnya tetap bisa beraktifitas seperti biasa.
Ia hanya memikirkan adiknya yang sementara tidak bisa bermain dengan teman rumahnya.
"Kalau pribadi enggak ada. Tapi kalau anak-anak lain mungkin enggak bisa main sama teman-temannya. Tapi Alhamdulillahnya masih bisa mian sama saya dan ayah saya jadi adik saya enggak jenuh," ujarnya.