Dua Pria di NTT Saling Baku Hantam dan Lapor Polisi, Dipicu Pesan Singkat Mesra Ini
Dua orang pria di NTT saling baku hantam dan melaporkan penganiayaan ke polisi. Dipicu pesan singkat bernada mesra. Ini Kronologinya.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM - Dua orang pria saling baku hantam dan melaporkan penganiayaan ke polisi.
Peristiwa perkelahian terjadi di Kantor Kecamatan Rote Barat Laut, Nusa Tenggara Timur.
Pemicu aksi saling baku hantam itu terkait adanya pesan singkat bernama mesra ke istri salah satu pria tersebut.
Kedua pria yang berkelahi yakni berinisial YN (43) dan RF (42).
YN, warga Kelurahan Busalangga, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) melihat ada pesan singkat bernada mesra ke istrinya.
Pesan singkat yang diduga dikirim RF ke istri YN tersebut berbunyi "Sayang besok ketemu".
YN pun segera mendatangi RF di Kantor Kecamatan Rote Barat Laut tempat RF bekerja.
RF diketahui berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Setelah itu, keduanya terlibat perkelahian.
Setelah itu, keduanya saling melaporkan satu sama lain ke kantor polisi.
"Keduanya saling lapor ke polisi setelah terlibat perkelahian. Penyebabnya karena isi SMS ke istrinya YN yang dikirim oleh RF," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/5/2020).
Kronologi Versi 2 Pria
Saat mengadu di kantor polisi, YN dan RF masing-masing menjelaskan kronologi menurut mereka.
YN mengaku dipukul menggunakan kursi hingga mengenai bagian telinga kirinya yang mengakibatkan luka.
Tak hanya dipukul pakai kayu, YN juga mengaku ditendang di bagian pelipis kiri hingga bengkak.
Setelah itu, YN lantas melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Rote Barat Laut untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Di sisi lain, RF juga menceritakan penganiayaan yang dilakukan YN.
Menurut keterangan RF, awalnya dia sedang berada di aula Kantor Camat Rote Barat Laut dan sedang duduk memegang ponsel sambil menggunakan internet.
Tiba-tiba YN datang lalu masuk lewat pintu depan kantor menuju ruang aula dan menyebut namanya.
Tak berselang lama, menurut RF, YN langsung memukulnya berulang kali di bagian mata sebelah kiri, sehingga mengakibatkan luka memar, bengkak dan mengeluarkan darah.
Tidak hanya luka pada bagian wajah, RF juga menderita bengkak pada kedua tangannya.
RF lalu mendatangi Polsek Rote Barat Laut untuk membuat laporan polisi.
"Saat ini, polisi masih mengambil keterangan dari keduanya dan memeriksa sejumlah saksi mata," kata Anam.
Peristiwa Selingkuh di Kediri
Su (28) pria di Kediri menangkap basah istrinya sedang berselingkuh di kamar kos.
WC (26) saat digerebek sedang berduaan dengan pria asal Kota Depok berinisial HP (26).
Penggerebekan terjadi di kamar kos di Kelurahan Bangsal, Kota Kediri, Sabtu (2/5/2020).
Suami yang curiga membuntuti istrinya yang pamit ke tempat temannya di Kota Kediri.
Su langsung menggerebek tak lama setelah sang istri masuk ke kamar kos pria.
Kejadian itupun menggegerkan warga sekitar.
Mereka lalu melaporkan keributan di rumah kos itu kepada Babinsa Kelurahan Bangsal, dan dilanjutkan ke Satpol PP Kota Kediri.
Selanjutnya petugas membawa Su, WC, dan HP ke Kantor Satpol PP.
Proses mediasi juga melibatkan keluarga Su dan WC sebagai saksi.
Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid mengatakan sesuai hasil mediasi, Su rela menyerahkan WC kepada HP.
"Sesuai hasil mediasi, pasangan selingkuh itu sanggup menikah. Masing-masing pihak sudah membuat surat pernyataan," jelas Nur Khamid.
Akhir Cerita
Akhir dari penggrebekan ini malahan sang suami meminta sang pria idaman lain (PIL) istri untuk menikahi istrinya, Sabtu (2/5/2020).
Diketahui saat menjelang Adzan Magrib ada sejumlah pria yang menggrebek tempat kos-kosan.
Penggrebekan pasangan selingkuh ini juga disaksikan oleh Ketua RT menyusul laporan Su (28) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Masalahnya Su mendapati istrinya WC (26) berada di kamar kos bersama dengan HP (26) warga asal Kota Depok yang bekerja di Kota Kediri.
Kepada suaminya WC pamit hendak ke tempat temannya di Kota Kediri, namun ternyata WC malah datang ke tempat kos HP.
Perselingkuhan itu sudah tercium suaminya, sehingga diam-diam Su membuntuti istrinya hingga menemukan keduanya berada di kamar kos.
Keributan di tempat kosan itu akhirnya dilaporkan warga kepada petugas Babinsa Kelurahan Bangsal.
Petugas selanjutnya meneruskan laporan warga kepada Satpol PP Kota Kediri.
Mediasi
Tindaklanjutnya petugas kemudian membawa para pihak ke Kantor Satpol PP untuk melakukan mediasi.
Su selaku suami sah WC serta HP selingkuhan istrinya kemudian melakukan mediasi yang ditengahi petugas Satpol PP Kota Kediri.
Saat mediasi juga dihadirkan pihak keluarga Su dan WC sebagai saksinya.
Pasangan Su dan WC sudah dikaruniai satu anak usia 5 tahun.
Namun rumah tangganya mulai dilanda prahara dan tidak harmonis setelah sang istri diam-diam kecantol pria idaman lain.
• Ferdian Paleka Cs Jadi Korban Bullying: Kepala Digundul Suruh Masuk Tempat Sampah, Begini Kondisinya
• Ramalan Zodiak Cinta Besok, Minggu 10 Mei 2020: Aries Perlu Perhatian, Cancer Selesaikan Masalah!
• Beredar Video Ferdian Paleka Cs Dapat Bully di Bui, Polisi Beberkan Ini: Tahanan Lain Tidak Suka
Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid saat dikonfirmasi menjelaskan, hasil mediasi pasangan selingkuh pihak suami bakal menyerahkan istrinya kepada pria selingkuhan istrinya.
Selanjutnya Su mengantarkan istrinya bersama dengan pasangan selingkuhannya kepada orangtua WC untuk di kembalikan.
"Dari hasil mediasi pihak laki-laki sanggup menikahi. Masing-masing pihak sudah membuat surat pernyataan," jelas Nur Khamid. (Kompas.com/SuryaMalang)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara SMS "Sayang Besok Ketemu", Dua Pria Saling Pukul, Begini Ceritanya",
