Gadis Muda Tewas Dibunuh, Ibu Anak 'Tumbalkan' Mantan Kekasih Korban Eks Napi Lapas Tanjung Gusta

Seorang ibu terlibat kejahatan, setelah putranya menghabisi nyawa kekasih lalu memasukkan jasadnya ke dalam kardus bekas.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Muji Lestari
Tribun Medan/Danil Siregar
Michael (22), Jeffry (22) dan Tek Sukfen (56), tiga tersangka pembunuhan Elvina, saat dihadirkan di Polrestabes Medan, Jumat (8/5/2020). 

Pada Rabu siang itu, Jeffry meminta Elvina datang ke rumahnya. Ia meminta bantuan Michael untuk menjemputnya agar lebih cepat tiba.

Jeffry semula hendak mencumbui kekasihnya itu mendadak naik pitam lalu membenturkan kepala Elvina hingga pingsan karena menolak ajakan bercinta.

Di kamar mandi, Jeffry baru melampiaskan hasrat kotornya yang sempat tertunda dengan menggauli Elvina yang masih pingsan.

Seolah belum puas ia menikam Elvina menggunakan pisau dapur, merobek perut lalu memutilasi lengan kanannya menggunakan parang.

Kekejian Jeffry berlanjut dengan membakar jasad kekasihnya itu dengan dua botol bensin yang dibeli Michael atas perintahnya.

Jasad Elvina nyaris tak bisa dikenali, seluruh tubuhnya dari ujung kepala sampai kaki gosong.

Dari barang bukti kasus pembunuhan yang dipamerkan polisi, tampak 2 parang, 2 pisau dan 1 korek gas yang pelaku gunakan untuk habisi korban.

Terungkap Ada Kuburan di Belakang Rumah Penyekap Istri Tukang Roti, Kondisi Jasad Sudah Busuk

Gagal Dibuang ke Lubuk Pakam

Skenario selanjutnya, Jeffry kembali memerintahkan Michael mengontak Tek Sukfan untuk datang ke rumah.

Melihat ada mayat di rumahnya, Tek Sukfan mengambil kardus di gudang untuk wadah menyembunyikan jasad Elvina.

Michael (22) dan Jeffry (22), dua dari tiga tersangka pembunuhan Elvina, dihadirkan di Mapolrestabes Medan, Jumat (8/5/2020). Satu tersangka lain adalah Tek Sukfen (56).
Michael (22) dan Jeffry (22), dua dari tiga tersangka pembunuhan Elvina, dihadirkan di Mapolrestabes Medan, Jumat (8/5/2020). Satu tersangka lain adalah Tek Sukfen (56). (Tribun Medan/Danil Siregar)

Tek Sukfen turut membantu Jeffry dan Michael memasukkan jasad Elvina ke dalam kardus yang rencananya akan dibuang di Lubuk Pakam.

"TS berupaya untuk menghilangkan jejak dari pembunuhan yang dilakukan oleh anaknya," terang Isir.

Taksi online yang Jeffry pesan sebagai sarana membawa jasad elvina sudah tiba di depan rumah.

"Namun karena kardus sobek dan darah berceceran sehingga rencana mengangkut kardus yang berisikan korban dibatalkan," beber Isir.

Saat itu juga Jeffry memerintahkan Michael untuk membayar pembatalan taksi online senilai Rp 155 ribu.

Dihampiri Baim Wong dan Dibuatkan Rekening Dengan Saldo Awal Segini, Acang: Sampe Kaget-kaget Saya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved