Pasca-ditutup, Begini Suasana di McDonalds Sarinah Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat

Gerai makanan cepat saji McDonalds Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, resmi ditutup.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Suasana sepi dan gelas berserakan di gerai cepat saji McDonalds Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (11/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Gerai makanan cepat saji McDonalds Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, resmi ditutup kemarin malam (10/5/2020).

Pentutupan ini ditengarai pengelola gedung Sarinah yang ingin melakukan renovasi.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (11/5/2020) siang, huruf besar McDonalds tak lagi terpajang di sana.

Patung badut berambut merah sebagai ikon McDonalds pun tak berada di sana.

Seluruh pintu masuk gerai makan McD ini dikunci rapat menggunakan gembok.

Kabar Baik 15 Mei THR PNS, TNI-Polri dan Pensiunan Sudah di Tangan, Ini Besarannya

Di sekitaran gerai makan cepat saji ini terdapat gelas minuman McD.

Diketahui, gerai McD ini telah beroperasi sejak 30 tahun silam.

Tempat makan ini pun pernah dikunjungi petinju termasyhur, Muhammad Ali.

Pada kemarin malam, penutupan dilalukan secara simbolis dengan menurunkan tirai penutup jendela di seluruh sudut gerai McD tersebut.

Acara ini disaksikan ratusan pelanggan setia McD yang telah memadati kawasan pusat perbelanjaan Sarinah sejak sore kemarin.

Setelah seluruh jendela McD tertutup tirai, para pegawai McD keluar menghampiri para pelanggan yang telah menunggu di luar.

Para pelanggan setia McD ini pun langsung menyambutnya dengan bertepuk tangan.

Bahkan, beberapa di antara mereka menyalakan lilin.

"Terima kasih, terima kasih," teriak mereka sambil bertepuk tangan.

Gerai ini merupakan restoran pertama McD di Indonesia.

Berdiri sejak Februari 1991 dan telah menjadi saksi sejarah sejumlah peristiwa penting di Jakarta, mulai dari kerusuhan hingga teror bom (tragedi bom Thamrin).

McD Sarinah ini menjadi saksi bisu serangan teroris yang terjadi pada 14 Januari 2016 silam.

Dalam tragedi berdarah itu, setidaknya tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) dan satu Warga Negara Asing (WNA) tewas lantaran aksi pengeboman dan penembakan.

Pekerja Asal Depok yang Hendak ke Jakarta Wajib Tunjukan Surat Tugas Perusahaan

Kengerian berlanjut di tanggal 22 Mei 2019, saat aksi demo yang dilakukan di depan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI berujung dengan kerusuhan.

Saat itu, McD Sarinah menjadi saksi bisu tembakan gas air mata pasukan huru-hara Polri dibalas dengan lemparan batu massa aksi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved