Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Pemkot Bekasi Sediakan 75.000 Kuota Bansos Antisipasi Warga Belum Terdata
Jumlah penerima bansos non-DTKS sebanyak 197.360 KK dengan nilai bantuan Rp600 ribu berupa paket sembako
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Jumlah rumah tangga penerima bantuan sosial (bansos) Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 378.498 KK (kartu keluarga), jumlah tersebut merupakan hasil penyempurnaan data yang dilakukan satu bulan terakhir.
Sebagai rincian, dari total 378.498 KK itu dibagi ke dalam dua kategori bansos. Pertama kategori Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) berjumlah 106.138 KK.
Kategori DTKS ini merupakan keluarga yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) milik Kementerian Sosial (kemensos).
Selanjutnya kategori ke dua, Bansos yang disalurkan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau di sebut non-DTKS.
Jumlah penerima bansos non-DTKS sebanyak 197.360 KK dengan nilai bantuan Rp600 ribu berupa paket sembako per rumah tangga.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, bansos untuk warganya sebanyak 378.498 KK, seluruhnya sudah terpenuhi melalui pintu bantuan dari Kemensos, Presiden Jokowi, dan Provinsi Jawa Barat.
"Bantuan dari Pemkot Bekasi sudah selesai, bulan lalu kita salurkan bantuan ke 150 ribu KK, itu waktu tahap awal kita yang backup, terusannya ada 197 ribu KK itu non-DTKS bantuan deri pak Presiden," jelasnya.
Meski tak lagi dibebani kewajiban pemberian bansos, Pemkot Bekasi berdalih akan tetap menyiapkan jaring pengaman.
Jaring pengaman itu bertujuan untuk mengantisipasi jika ada warga Kota Bekasi atau warga yang tinggal di Kota Bekasi belum terdata sebagai penerima bansos.
"75.000 itu kita siapkan kalau ada warga dia masuk kategori penerima bantuan tapi namanya belum terdata, itu kita akan berikan," ujarnya.
Tetapi lanjut dia, nilai bantuan yang disediakan Pemkot Bekasi tidak sama dengan apa yang diberikan Presiden Jokowi.
"Bentuknya sama sembako hanya saja nilainya enggak sabesar yang diberikan presiden, kami siapkan kira-kira satu paket itu Rp150 ribuan," tegasnya.