Ketua RW di Tambora Positif Covid

Warga RW 07 Jembatan Besi Ogah Diisolasi, Wakil Ketua DPR Minta Anies Tanggung Jawab

Sufmi Dasco Ahmad meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Wakil ketua DPR RI, Sufmi Dasco Achmad beserta jajaran mengunjungi Posko Masak Satgas Lawan Covid-19, di Jalan Ketapang, kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2020) sore. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara terkait sikap warga RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat yang membandel kendati wilayahnya masuk zona merah Covid-19.

Ia meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

Sebab, apabila masyarakat abai dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19 membuat penyebaran makin parah.

Terlebih wilayah Jembatan Besi merupakan permukiman padat penduduk.

"Kita akan minta (selesaikan) dan di Jakarta kan ketua gugus daerahnya ini gubernur. Gubernur ini harus bisa dan bertanggung jawab untuk bagaimana caranya di satu daerah ini harus tertib," kata Dasco saat meninjau posko Satgas Lawan COVID-19 DPR di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (15/5/2020).

Diketahui, saat ini sudah ada 12 warga RW 07 Jembatan Besi yang positif Covid-19 dan puluhan lainnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Tiga diantaranya yakni Ketua RW 07 berinisial O beserta istri dan anaknya yang lebih dulu terpapar Covid-19.

Sedangkan sembilan warga lainnya diduga terpapar dari O yang masih menjadi imam Salat Tarawih di Musala Baitul Muslimin kendati sudah positif Covid-19.

Saat ini juga ada 54 warga lainnya yang menunggu hasil usai jalani swab test pada Kamis (14/5/2020).

Kendati sudah berstatus zona meraj, warga di RW 07 enggan diisolasi.

Mereka memilih bertahan di rumah masing-masing meski dengan sejumlah resiko.

Salah satunya karena wilayah tersebut permukiman padat penduduk.

Jajaran tiga pilar dari Kecamatan Tambora masih berupaya bernegoisasi dengan warga agar mereka mau diisolasi.

Saat ini hanya O dan istrinya yang telah jalani isolasi di Rumah Sakit Tarakan pada Minggu (10/5/2020) setelah tempat tinggalnya didatangi tiga pilar Kecamatan Tambora.

"Saya pikir aparat yang terdekat dalam hal ini kelurahan kecamatan proaktif berkoordinas bagaimana caranya karena kalau dia (warga) keliaran akan buat penyebarannya makin cepat kalau protokol kesehatannya tidak dipenuhi," ujar Dasco.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved