Widodo C Putro Bicara Harapan dan Target Bersama Persita Tangerang

Menjadi pelatih Persita Tangerang tak membuat Widodo Cahyono Putro hanya memikirkan skuad sementara waktu.

PSSI.org
Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro. 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG- Menjadi pelatih Persita Tangerang tak membuat Widodo Cahyono Putro hanya memikirkan skuad sementara waktu.

Ia tahu betul tugas seorang pelatih dalam sepak bola bukan hanya sekedar untuk membangun tim.

Tetapi turut juga memberikan ide untuk perkembangan sepak bola kedepannya, serta bersama pelatih lainnya turut membangun sepak bola dalam negeri dengan cara masing-masing di setiap klubnya.

Kedatangan Widodo ke Persita Tangerang, Januari tahun 2019 lalu tidak hanya di dasari oleh keseriusan manajemen untuk mendapatkan tanda tangannya, tetapi keseriusan manajemen dalam menata klub Persita di masa mendatang.

Dalam sesi Rindu Pendekar Rabu (13/5/2020) lalu, pelatih berusia 49 tahun ini menyampaikan harapannya kepada Persita.

Uniknya, harapan ini bukan tentang anggaran belanja pemain atau target top lainnya, melainkan hal mendasar yang berguna nantinya untuk perkembangan Persita Tangerang serta sepak bola nasional.

"Saya ingin di Persita itu ada akademi usia dininya, dan dapat berjalan dengan maksimal, baik U17, U19 atau U21 nantinya. Tentu ini akan baik untuk Persita khususnya mengorbitkan pemain potensial baik untuk tim senior maupun nasional. Kemudian harapannya ada lapangan latihan yang mumpuni. Kami memang sudah dibangun lapangan latihan di samping stadion, tetapi belum bisa dipergunakan. Bicara soal ini sebenarnya bukan hanya Persita saja, tetapi juga untuk klub lain di Indonesia saya harapkan mengarah ke pembangunan sepak bola," ujarnya.

Jualan Jalangkote Demi Beli Popok Adik, Rizal Sempat Minta Video Bully Dihapus: Agar Ibu Tak Sedih

Lebaran Ingin Hidangkan Ketupat, Lontong atau Nasi? Berikut Kandungan Gizinya

Widodo adalah tipe pelatih yang percaya pada namanya proses.

Bila sebuah klub sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang baik maka prestasi akan menunggu waktu.

Hal ini juga yang diimpikannya terbentuk di kompetisi sepak bola Indonesia.

Bila setiap klub punya sarana dan prasarana memadai, ditambahkan pembangunan usia muda, selain meningkatkan kualitas kompetisi juga berpengaruh ke prestasi tim nasional.

Tiga kata pun diberikannya kepada Persita sebagai harapan dan juga targetnya.

"Abadi, Juara, Kebanggaan", tutupnya. (WARTAKOTALIVE.COM/Rafsanzani Simanjorang)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved