Viral di Media Sosial

Curhat Bocah Penjual Jalangkote Berimpian Jadi Pengantar Jenazah, Bereaksi Ini saat Ditanya Alasan

Teringat ucapan Spontan bocah korban bully di Pangkep saat ditanya cita-cita, Anggota DPRD Sulsel sempa kaget.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunTimur/ Muhammad Abdiwan
Rizal diberi motor listrik oleh Gubernur Sulawesi Selatan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah kejadian nahas yang menimpanya, Minggu (17/5/2020) di Lapangan Bonto-bonton, Rizal mengaku akan kembali berjualan jalangkote.

Tak hanya itu, bocah berusia 12 tahun asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan ini juga akan kembali bersekolah.

Perundungan yang dialami anak yang baru duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar ini viral di media sosial dan jadi perhatian banyak pihak.

Kisah perjuangan Rizal demi bantu perekonomian keluarga perlahan terkuak setelah kasus bully yang didapatkannya itu terungkap.

Meski di usianya yang baru 12 tahun, Rizal rela membantu sang ibunda mencari rezeki untuk kebutuhan adik bayinya.

Sepulang sekolah, Rizal berkeliling desa sambil berjualan jalangkote.

Heran Tiba-tiba Sule Unggah Ini dengan Caption Tak Biasa, Andre Taulany: Gak Ada Maksud Apa-apa Kan?

Kini, banyak pihak yang kemudian menemui dan memberikan bantuan kepada Rizal. Salah satunya, anggota DPRD Sulawesi Selatan, Irfan AB.

Sehari setelah bocah malang ini dapat bully dari 8 pemuda, Irfan langsung mendatangi Rizal di Polres Pangkep.

Di depan Irfan, Rizal bahkan sempat curhat soal cita-citanya di masa mendatang.

Rizal diberi motor listrik oleh Gubernur Sulawesi Selatan.
Rizal diberi motor listrik oleh Gubernur Sulawesi Selatan. (TribunTimur/ Muhammad Abdiwan)

"Sehari setelah viral, saya bersama beberapa reka sejawat DPRD Sulsel, Ismail Bahtiar dan Fian Syam, menyempatkan diri bertemu Rizal di Polres Pangkep," ucapnya kepada TribunTimur, Selasa (19/5/2020).

Dilansir TribunJakarta.com dari TribunTimur, Irfan datang dengan tujuan memberikan dukungan pascabully agar tak berdampak psikologi kepada Rizal.

Plesetkan Nama Latuconsina Berujung Dilaporkan ke Polisi, Andre Taulany Tulis Kata-kata Bijak

"Alhamdulilah sampai hari ini banyak simpati yang mengalir dan menguatkan. Bentuk simpat macam-macam, ada yang beri semangat, beri sepeda, ada juga motor," kata Irfan.

"Memang seringkali setiap peristiwa selalu ada blessing indisgues. Setiap bencana ada berkah di dalamnya," sambungnya.

Saat itu, Irfan dan rekannya yang lain mengingat jawaban Rizal kala ditanya soal cita-citanya di masa depan.

Pasalnya Rizal mengaku ingin menjadi seorang pengantar jenazah.

"Salah satu jawaban spontan ketika saya bertanya soal cita-cita, Rizal menjawab ingin menjadi pengantar jenazah. Jawab ini buat kami kaget karena beda dengan anak kebanyakan,"

Ditemui awak media, ibunda Rizal Dahlia menceritakan soal penghasilan Rizal setiap harinya.
Ditemui awak media, ibunda Rizal Dahlia menceritakan soal penghasilan Rizal setiap harinya. (Kompas TV)

Dijelaskan Irfan, Rizal tak menjawab apa alasannya memilih menjadi seorang pengantar jenazah.

"Rizal tak dapat menjawab mengapa bercita-cita seperti itu," ucap Irfan.

Irfan berharap perundungan yang menimpa Rizal tak terjadi lagi kepada siapapun di kemudian hari.

Reaksi ibunda

Rizal sempat menyembunyikan kejadian tersebut dari sang ibunda, Dahlia.

Alasannya karena tak ingin membuat sang ibunda bersedih.

Rela Jualan Jalangkote Demi Beli Susu Adik, Rizal Minta Video Bully Dihapus: Agar Ibu Tak Sedih

Meski begitu, Dahlia mengaku baru mengetahui anaknya dibully hingga dianiaya dari ibu dan tetangganya.

Seseorang bahkan memperlihatkan video tersebut kepada Dahlia.

“Saya teriak-teriak, tapi saya tidak sanggup melihat sepenuhnya video tersebut. Saya saja tidak pernah pelakukan seperti itu anakku, kenapa orang tega memperlakukan demikian. Kasihannya anakku, sambil saya menangis,” ujarnya.

Dahlia mengaku telah memaafkan semua pelaku perundungan kepada anaknya, namun dia berharap proses hukum tetap berjalan agar ke depannya tidak ada kejadian serupa terjadi menimpa anaknya termasuk kepada anak-anak lainnya.

Ini Sosok Tante Ernie yang Viral di Media Sosial: Tante Pemersatu Bangsa

Nasib pelaku

Delapan orang tersangka perundungan terhadap Rizal telah diamankan di Polres Pangkep.

Setelah diperiksa, terkuak delapan orang tersangka ini mengaku melakukan perbuatan tersebut karena iseng untuk bahan candaan.

Kepala Polres Pangkep AKBP Ibrahim Aji dalam keterangan persnya, Senin (18/5/2020) mengungkapkan, kedelapan tersangka hanya iseng untuk mengerjai korban RL (12) penjual keliling jalangkote.

Dari pengakuan tersangka, korban pernah mengungkapkan bahwa dirinya sebagai jagoan di daerah tersebut.

Delapan orang pemuda yang diamankan terkait kasus bullying bocah penjual jalangkote akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Pangkep, Senin (18/5/2020).
Delapan orang pemuda yang diamankan terkait kasus bullying bocah penjual jalangkote akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Pangkep, Senin (18/5/2020). (Dokumentasi Polres Pangkep)

“Korban pernah bercanda dan mengatakan dalam bahasa Bugis (iya' tolo'na Ma'rang) yang artinya iya jagoannya daerah Ma’rang. Di situlah, para tersangka mengerjai korban sebagai bahan candaan, namun kelewat batas,” katanya.

Meski hanya bercanda, tegas Ibrahim, para tersangka tetap akan diproses hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Terlebih lagi, salah seorang pelaku, Firdaus (26) memukul korban dan mendorongnya hingga tersungkur ke pondasi jalanan.

“Akibat perbuatan Firdaus, korban menderita luka lecet di lengan kirinya. Sedangkan tujuh tersangka lainnya tetap diproses hukum karena mem-bully anak di bawah umur sesuai Undang-undang Perlindungan anak,” jelasnya.

Ibrahim menjelaskan, tersangka Firdaus yang memukul hingga korban terjatuh dikenakan Pasal 80 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan.

Sementara tujuh orang rekan Firdaus dikenakan Pasal 76c UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan akibat peranannya.

(TribunJakarta/TribunTimur/Kompas)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved