Antisipasi Virus Corona di DKI
Pembeli Ramai di Kios Pakaian Pasar Pondok Labu saat PSBB, Pria 80 Tahun: Enggak Takut Saya
Menjelang Lebaran Idulfitri 1 Syawal 1441 Hijriah, Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, ramai meski di tengah PSBB.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Menjelang Lebaran Idulfitri 1 Syawal 1441 Hijriah, Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, ramai meski di tengah PSBB.
Para pengunjung mendatangi kios-kios busana yang berada di lantai dua pasar.
Pengunjung Doni, sambil mengendong anaknya berusia empat bulan tengah duduk di bangku dekat kios. Sementara istrinya sedang mencari-cari pakaian.
Pria yang bekerja sehari-hari sebagai petugas keamanan di sebuah ruko sebenarnya sadar tidak boleh keluar rumah.
Namun, jelang lebaran ia bersama keluarga tetap menyambangi pasar demi membeli pakaian baru.
"Ya kebutuhan sih tiap tahun, ya bagaimana lagi sih sebenarnya melanggar," aku Doni kepada TribunJakarta.com di lokasi.
Suminta (80), malah merasa tak gentar dengan pandemi Covid-19.
Ia bersama anaknya ke pasar untuk membeli baju untuk dipakai di hari lebaran.
Padahal, Suminta lebih beresiko terpapar virus yang belum ada vaksinnya tersebut karena sudah memasuki usia lanjut.
"Enggak takut saya, biasa saja. Yang penting jaga jarak dan pakai masker," kata Suminta enteng.
Kendati demikian, kemungkinannya kecil di situasi ramai seperti itu bisa menjaga jarak.
Alasan Pedagang Buka Kios
Pedagang pakaian punya alasan mengapa mereka nekat berdagang di kala PSBB ini.
Selain pendapatan mereka merosot tajam, para pengunjung akan berdatangan mencari pakaian jelang Lebaran.