Antisipasi Virus Corona di DKI
Pembeli Ramai di Kios Pakaian Pasar Pondok Labu saat PSBB, Pria 80 Tahun: Enggak Takut Saya
Menjelang Lebaran Idulfitri 1 Syawal 1441 Hijriah, Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, ramai meski di tengah PSBB.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
Setidaknya, dengan berjualan ia berpeluang mendapat pemasukan di situasi serba dibatasi ini.
Azimah (45), pedagang pakaian wanita paham ada larangan untuk membuka kiosnya di saat PSBB.
Namun, ia melihat pembeli pakaian meningkat jelang lebaran.
Terbukti, sudah dua hari ini kiosnya ramai disambangi pembeli.
"Baru dua hari ini ramainya jelang lebaran. Kadang bukanya juga ngumpet-ngumpet sama Satpol PP," beber dia.
Sufrizal, pedagang pakaian lainnya meminta pemerintah untuk lebih tegas dalam bersikap.
Menurut dia, penyebab masih banyaknya pedagang yang berjualan karena tak ada larangan yang benar-benar tegas dari pemerintah.
"Seharusnya tegas, jangan tarik ulur. Kita enggak tahu ini peraturan atau imbauan kita enggak paham."
"Kalau imbauan aja orang pasti melanggar kan," ujarnya pedagang yang sudah 11 tahun berjualan di sana.
Anwar (45) sebenarnya sadar kiosnya belum boleh buka.
Namun, ia tetap memaksakan buka agar usahanya tetap menghasilkan uang.
Sudah dua hari ini ia buka sampai jam 4 sore. Selama itu ia meraup pendapatan meski tak sebesar lebaran tahun lalu.
"Kalau dibatasin juga enggak bisa. Paling bisa-bisa ribut," pungkasnya.
Pasar Ramai saat PSBB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa PSBB tahap III hingga 4 Juni 2020.