Gara-gara Diminta Bangun Gubuk Darurat saat Lockdown, Ini Kisah Bocah Temukan Emas 1 Kg Dalam Sprei

Terdapat kejadian unik dialami seorang warga diminta tinggal di rumah saja selama masa lockdown, bocah temukan emas 1 Kg.

Editor: Kurniawati Hasjanah
freepik.com
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terdapat kejadian unik dialami seorang warga diminta tinggal di rumah saja selama masa lockdown, bocah temukan emas 1 Kg.

Seperti diketahui, salah satu kebijakan yang diambil pemerintah sebuah negara untuk mengatasi penyebaran virus Corona atau covid-19 adalah memberlakukan lockdwon.

Namun siapa sangka, ternyata ada sebuah kejadian yang sangat mengejutkan.

 Ada mana bocah temukan emas di tempat yang tak terduga sebelumnya dan nilainya sangat fantastis, berikut kisah selengkapnya:

Saat Perancis menerapkan lockdown, sebagian warga Paris memutuskan untuk pindah ke keluarga di luar kota.

Seperti yang dilakukan seorang pengusaha berusia 60-an, pindah ke rumah keluarga di kota Vendôme, barat daya ibu kota.

Untuk menghindari kebosanan, saat cuaca di Perancis makin hangat, sang ayah meminta dua punya anaknya membuat gubuk di taman rumah.

Kedua bocah berusia sekitar 10 tahun, diminta untuk membangun gubuk darurat dari dahan, daun, dan kain bekas.

Si ayah mengatakan kepada mereka bahwa mereka bisa menggunakan seprai nenek mereka, yang ada di kamar cadangan.

''Saat mengambil sprei dari kamar sang nenek, kedua bocah ini menemukan setangkai lavender di antara seprai, seperti yang biasa dilakukan orang (lavender memberi wangi dan sekaligus mengusir nyamuk), dan dua benda yang cukup berat jatuh," kata juru lelang Philippe Rouillac kepada saluran TV Prancis BFM seperti dilansir bbc news.

Anak-anak mengembalikan benda-benda itu tanpa berpikir panjang, tetapi beberapa jam kemudian memberi tahu ayah mereka tentang penemuan itu.

Si ayah meminta mereka untuk pergi dan mengambilnya, tetapi pada awalnya mengira benda itu gagang pisau.

"Dia meminta mereka untuk pergi dan mengambilnya," kata Mr Rouillac.

"Tapi dia awalnya percaya mereka adalah pemegang pisau milik nenek."

Ayahnya menghubungi perusahaan Mr Rouillac untuk mengecek dan, setelah mengirim beberapa foto, dia diberitahu kabar baiknya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved