Antisipasi Virus Corona di DKI

Anies Baswedan: PSBB Diperpanjang Lagi Jika Masyarakat DKI Jakarta Tak Patuh

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, ada potensi masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) diperpanjang bila penyebaran Covid-19.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
Tribunjakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menggelar konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, ada potensi masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) kembali diperpanjang bila penyebaran Covid-19 masih mengkhawatirkan.

Padahal, PSBB baru diperpanjang Anies selama dua pekan ke depan hingga 4 Juni 2020 mendatang.

Hal ini bisa terjadi apabila dalam beberapa hari ke depan jumlah kasus baru pasien positif Covid-19 kembali mengalami lonjakan.

Sebab, beberapa hari menjelang lebaran kemarin, kerumunan masyarakat mulai tampak hampir setiap hari.

Jasa Marga Catat 37.878 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Pada H-1 Lebaran

Masyarakat pun seolah tak mengindahkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) dan imbauan yang selama ini disampaikan oleh pemerintah.

"Bila hari-hari ke depan angka (kasus Covid-19) meningkat karena kita mulai bebas, mulai bepergian, tidak disiplin menggunakan masker, maka ada potensi kota ini hari memperpanjang (masa PSBB)," ucapnya, Senin (25/5/2020).

Padahal, selama hampir dua bulan melakukan pembatasan sosial, Anies mengakui, grafik penyebaran Covid-19 di ibu kota mulai menunjukan hasil positif.

Angka harian kasus baru Covid-19 pun mulai bisa ditekan dan terus melambat.

Seusai Pandemi Covid-19, Garuda Indonesia Akan Perkuat Penerbangan Tujuan Kawasan Wisata

"Sekarang kita masuk fase yang amat menentukan. Bila harus diperpanjang, ini seolah mengulang proses yang telah kita kerjakan," ujarnya di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur.

Tantangan untuk mempertahankan kedisiplinan warga Jakarta makin berat, mengingat masa-masa kritis ini bertepatan dengan libur lebaran, dimana masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan tradisi mudik.

Belum lagi tradisi warga yang berasal dari daerah berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mengadu nasib di ibu kota.

Beda Rekrutmen Karyawan Facebook dan Seleksi CPNS 2019: Sistem Jarak Jauh dan Opsi WFH Permanen

"Warga Jakartabuang punya kerabat yang berencama ke Jakarta, sampaikan ke ssmua tunda dulu. Kami ingin memastikan ini tintas dulu," kata Anies.

"Sekali lagi ini bukan untuk kepentingan apa-apa kecuali untuk melindungi ibu kota dari potensi gelombang kedua Covid-19," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved