Antisipasi Virus Corona di DKI

Cerita Petugas P3S Dianggap Musuh Hingga Patungan Beli Kopi dan Rokok untuk PMKS

Siapakah yang dianggap musuh oleh orang-orang yang masuk dalam kategori penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)? Ini cerita Bobby Nurman.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim
Anggota P3S, Bobby Nurman, saat ditemui di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (25/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Siapakah yang dianggap musuh oleh orang-orang yang masuk dalam kategori penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)? Ini cerita Bobby Nurman. 

Bobby Nurman satu dari sekian anggota Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) yang bertugas di Gelanggang Olahraga (GOR) Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ia dan anggota P3S sempat dianggap sebagai musuh oleh sejumlah PMKS di tempat penampungan.

Para PMKS tersebut merasa tidak terima ketika terjaring razia pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Jakarta lalu diamankan oleh anggota P3S.

"Awalnya mereka anggap kita ini musuh. Padahal kita yang di sini melayani mereka," kata Bobby saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi, Senin (25/5/2020).

Rayakan Idulfitri di Inggris, Penyerang Berbakat Indonesia Rindu Menyantap Opor Ayam

Lama kelamaan, setelah diperlakukan secara baik selama di tempat penampungan, keberadaan petugas mulai dianggap sebagai teman oleh para PMKS.

"Ada yang bercerita sudah tidak punya keluarga lagi. Malah ada yang maunya tinggal di sini terus," sambung  Bobby.

Setiap harinya, jelas dia, para PMKS mendapat jatah tiga kali makan yang berasal dari Dinas Sosial DKI Jakarta.

Namun, terkadang Bobby dan rekannya mesti merogoh kocek sendiri untuk kebutuhan lain PMKS.

"Misalnya seperti kopi dan rokok, itu kan enggak ada anggaranya. Ya sudah, teman-teman di sini patungan buat mereka (PMKS)," tutur dia.

"Kita sih ikhlas ya, karena memang sudah sering seperti itu dan bukan cuma di sini," tambahnya.

Per hari ini, PMKS yang ditampung di GOR Pasar Minggu tersisa 31 orang, satu di antaranya sakit.

Sebelumnya, petugas mendapati 14 PMKS kabur dari tempat penampungan sementara ini.

Mereka melarikan diri dengan cara merusak jendela dan pintu belakang GOR Pasar Minggu.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved