Bajaj Tabrak Transjakarta
Sopir Transjakarta Akui Sempat Keluar Jalur sebelum Bus Dihantam Bajaj yang Melaju Cepat
Bus Transjakarta terlibat kecelakaan di persimpangan Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara, sempat keluar jalur sebelum dihantam bajaj.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Y Gustaman
Korban meminta dijemput bersama tiga orang lainnya.
Sebagai teman dekat, Daryono pun tidak meminta ongkos terhadap Aji dan ketiga temannya.
"Itu saya nggak minta ongkos. Karena temen, saya kasian dia minta dijemput. Karena kan lagi susah," kata dia.
Polisi olah TKP
Kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta nomor polisi B 7368 TGB dengan bajaj B 1415 FZ terjadi sekitar pukul 07.55 WIB.
• Libur Lebaran 3 Hari, Pemain Seleksi Timnas U-19 Dapat Instruksi Khusus dari Shin Tae-yong
Setelah kejadian, Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar olah TKP pada Senin sore ini.
Olah TKP digelar untuk menggali lebih dalam terkait kecelakaan maut antara bajaj dan bus Transjakarta yang terjadi pagi tadi.
Pantauan di lokasi, proses olah TKP melibatkan anggota Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya beserta pihak-pihak yang terlibat kecelakaan.
Polisi menghadirkan sopir bajaj, Daryono (41), dan sopir bus Transjakarta, Sukijo (45).
Di lokasi, polisi memeriksa lebih lanjut keterangan kedua belah pihak serta memberi tanda pada titik-titik terjadinya kecelakaan hingga posisi akhir korban.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, hasil olah TKP akan dirilis dalam waktu dekat.
"Kita akan rilis kalo sudah olah TKP. Ini kan setelah kejadian perkara kan kita melakukan olah TKP," kata Fahri kepada wartawan.
Hasil olah TKP nantinya akan menentukan beberapa aspek penting dalam kecelakaan maut ini.
Salah satunya, kata Fahri, ialah titik tumbur atau key point di TKP kecelakaan.
"Untuk menentukan bagaimana key point dan sebagainya. Biarkan anggota kerja," tutupnya.