Persiapan Terapkan New Normal, Gugus Tugas Covid-19 Jakarta Utara Ajak Diskusi Pengelola Mal & Pasar

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jakarta Utara mengadakan dialog bersama perwakilan pengelola industri ritel di Jakarta Utara.

Dialog yang dibumbui tanya jawab ini diadakan jelang penerapan new normal atau tatanan kehidupan baru di masa pandemi Covid-19.

Perwakilan 17 mal dan delapan pasar tradisional di Jakarta Utara diundang untuk berdialog di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

"Kami jajaran Forkopimko ditambah Lantamal 3 dialog pertemuan sektor industri ritel, baik itu pengelola pasar, juga mereka yang mengelola pusat perbelanjaan di Jakarta utara," kata Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko usai dialog.

Sigit mengatakan, dalam dialog ini, pengelola mal dan pasar diajak berkolaborasi jelang penerapan new normal dalam waktu dekat.

Meskipun new normal belum berlangsung, pengelola mal dan pasar diajak untuk terus bersiaga mencegah penyebaran Covid-19.

Sigit mengimbau agar ke depannya pengelola mal dan pasar bisa tetap menerapkan protokol kesehatan serta pencegahan Covid-19 apabila operasionalnya sudah diperbolehkan untuk kembali buka.

"Nah sekarang bagaimana kita kalau nanti pusat perbelanjaan diberikan relaksasi membuka layanannya, maka kita bisa mempertahankan bahwa mereka pusat perbelanjaan yang merdeka dari Covid-19," ucap Sigit.

Selain itu, Sigit juga menyampaikan kepada para pengelola mal dan pasar bahwa ketika penerapan new normal sudah berjalan, akan ditempatkan petugas keamanan dari TNI-Polri di setiap tempat.

"Ini dalam bentuk satgas pengawasan pelaksanaan pengendalian Covid-19 khusus di tiga sektor, yaitu moda transportasi umum, pasar tradisional, dan pusat perbelanjaan," jelas dia.

Manager Area 13 Perumda Pasar Jaya Danu Mulyanto mengatakan, pihaknya sudah menerapkan protokol-protokol pencegahan Covid-19 di pasar tradisional yang ada.

Namun, dalam prosesnya, ia mengakui ada kendala terkait pengawasan terhadap masyarakat yang berdatangan ke pasar.

"Seperti misalnya antrean KJP kendala besar, pengunjung pasar juga," ucap Danu.

Danu pun memastikan bahwa pihaknya terus-terusan memberikan imbauan baik kepada pengunjung maupun pedagang pasar.

Pencegahan lainnya yang sudah dilaksanakan di pasar-pasar semenjak penerapan PSBB sebulan belakangan ialah terkait pembatasan jam operasional.

"Kami menyampaikan imbauan terus menerus. Misalnya pedagang kami dorong lakukan protokol kesehatan. Kegiatan pasar dibatasi, kami imbau pembeli untuk membungkus belanjaannya," katanya.