Petugas Tutup Pipa Pembuangan Warga Ekonomi Mampu yang Buang Limbah BAB ke Saluran

Berbagai upaya dilakukan guna 'memaksa' warga ekonomi mampu yang membuang limbah buang air besar (BAB) ke saluran air membangun septik tank.

Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Petugas SDA sedang merapihkan bekas galian septic tank komunal yang dibuat di Gang Sekretaris 1, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Berbagai upaya dilakukan guna 'memaksa' warga ekonomi mampu yang membuang limbah buang air besar (BAB) ke saluran air membangun septik tank.

Camat Ciracas Mamad mengatakan pihaknya memberi teguran hingga penindakan terhadap warga yang ogah membangun septik tank.

"Kita kasih peringatan sampai SP3. Jadi kalau diperingati tapi tetap enggak mau bangun pipa saluran pembuangan di rumahnya kita tutup," kata Mamad saat dikonfirmasi, Senin (1/6/2020).

Namun pandemi Covid-19 membuat teguran dan penindakan yang juga melibatkan personel TNI-Polri itu terhenti sementara.

Keterbatasan personel dan penyebaran Covid-19 di Kecamatan Ciracas membuat petugas sementara mengalihkan fokus.

Lurah di Tangsel Sembuh dari Covid-19, Wali Kota Airin Sebut Sebagai Pahlawan

"Tapi dalam waktu dekat kita mau lanjut penindakan lagi. Karena kalau seperti ini terus warga enggak sadar. Padahal mereka mampu bangun septik tank," ujarnya.

Mamad menuturkan penindakan menyasar warga kalangan ekonomi mampu karena dana membangun septik tank cukup mahal.

Terlebih baik pemerintah pusat maupun Pemprov DKI mengalokasikan anggaran guna membangun septik tank di rumah tangga miskin.

"Sekarang warga juga patungan untuk membangun septik tank. Kemarin terkumpul Rp 10 juta, dananya untuk bangun septik tank. Khusus warga yang ekonomi enggak mampu," tuturnya.

Simak Cara Aman Berenang di Pantai atau Kolam saat Pandemi Covid-19

Merujuk pendataan Puskesmas Ciracas, Mamad menyebut 1.000 kepala keluarga (KK) di wilayahnya belum mempunyai septik tank.

Jumlah ini tersebar di lima Kelurahan yang dia antaranya terdapat warga dari kalangan ekonomi mampu tapi ogah membangun septik tank.

Reino Barack Rela ke Belanda & Somasi Laurens, Ini Pengakuan Syahrini: Sampai Tuntas Dijerat Hukum

"Ada yang habis ditegur takut akhirnya mau membangun septik tank. Tapi ada juga yang sudah kita tegur enggak mau bangun juga. Ini pipa pembuangannya kita tutup," lanjut Mamad.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved