Fadjroel Rachman Jabat Komisaris Waskita Karya, Jubir Jokowi yang Huni Nusa Kambangan Saat Era Orba
Relawan Joko Widodo kini duduk di jajaran dewan komisaris perusahaan BUMN. Ini sosok Fadjroel Rachman jabat komisaris PT Waskita Karya.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Relawan Joko Widodo kini duduk di jajaran dewan komisaris perusahaan BUMN.
Tercatat, dua relawan Jokowi menjabat komisaris PT Waskita Karya yakni Fadjroel Rachman dan Viktor S Sirait.
Adapula Andi Gani Nena Wea menjadi Presiden Komisaris PT PP.
Selama ini Andi Gani dikenal sebagai relawan Jokowi.
PT Waskita Karya
Kementerian BUMN merombak posisi direksi dan komisaris PT Waskita Karya (Persero) tbk yang digelar pada Jumat (5/6/2020) kemarin.
Perombakan itu dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2019.
Selain Fadjroel Rachman dan Viktor S Sirait, posisi komisaris lainnya dijabat oleh mantan Kapolri Badrodin Haiti (komisaris utama), Staf Ahli Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Kemenkeu Robert Marbun (komisaris), Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga (komisaris).
Lalu Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Bambang Setyo Wahyudi (komisaris independen), dan dosen Fisip Unpad Muradi (komisaris independen).
Waskita Karya menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Dewan Komisaris baru PT Waskita Karya.
Terkait posisinya dari PT Adhi Karya ke Waskita Karya, Fadjroel menyebut hal itu hanya perjalanan tugas.
"Tour of duty saja ke Waskita," kata Fadjroel saat dihubungi wartawan, Jumat (5/6/2020), dikutip dari Kompas.com.
Fadjroel Rachman

Sepak terjang Fadjroel Rachman dekat dengan lingkaran pemenangan Joko Widodo saat pemilu presiden.
Saat Pilpres 2014 silam, dia sempat menjadi relawan pemenangan Jokowi.
Lalu setahun setelah Jokowi memimpin di periode pertama, dirinya diangkat menjadi Komisaris Utama Adhi Karya.
Sebelum masuk menjadi pendukung Jokowi, Fadjroel sempat malang melintang menjadi aktivis, termasuk sebagai aktivis 1998 (aktivis 98) yang terlibat dalam demonstrasi menuntut penurunan Presiden Soeharto.
Saat masih berstatus mahasiswa di ITB, dirinya aktif terlibat di berbagai organisasi kampus antara lain Komite Pembelaan Mahasiswa (KPM) ITB, Kelompok Sepuluh Bandung, dan Badan Koordinasi Unit Aktivitas (BKUA) ITB.
Di era Orde Baru, Fadjroel sempat mendekam di Nusa Kambangan sebagai tahanan politik.
Salah satu aksi yang terkenal Fadjroel mengkritik Orde Baru yaitu Gerakan Lima Agustus ITB (1989).
Hal ini membuatnya harus mendekam di penjara.
Lalu di masa Presiden SBY, Fadjroel dikenal sangat vokal mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah. Kemudian saat kontestasi Pilpres 2009, pria asal Banjarmasin ini sempat mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) independen, menantang calon-calon yang diusung partai politik.
Namun langkahnya kandas karena uji materi terkait calon presiden dari jalur independen ditolak di Mahkamah Konstritusi (MK).
Saat itu, Fadjroel menggugat UU Nomor 23 Tahun 2003 di mana setiap calon harus melalui partai politik.
Setelah lulus dari Jurusan Kimia ITB, dirinya sempat melanjutkan pendidikan di S1 Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Selanjutnya berkuliah di S2 Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dan S3 Komunikasi Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dari Universitas Indonesia.
Viktor S Sirait
Viktor S Sirait merupakan Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP).
Saat Pilpres 2019 lalu, Viktor juga sempat menjabat sebagai Ketua Panitia Rapat Umum Relawan Jokowi.
Bara JP adalah perkumpulan aktivis dari lintas profesi, akademisi dan pegiat demokrasi yang didirikan untuk mempelopori Jokowi, yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, maju sebagai calon presiden di Pilpres 2014.
Bisa dibilang, Bara JP merupakan salah satu barisan pendukung pertama Jokowi sebelum Pilpres 2014.
Di Pilpres 2019, relawan Bara JP juga kembali turun gunung memenangkan Jokowi mengalahkan pesaingnya Prabowo Subianto.
Dikutip dari laman resmi Waskita Karya, Viktor sudah menduduki posisi komisaris di BUMN karya itu sejak April 2015 atau beberapa bulan setelah Jokowi menjadi presiden di periode pertama pemerintahannya.
Viktor merupakan lulusan S1 Teknik Mesin ITB.
Selain di Waskita, dirinya juga sempat menjabat sebagai komisaris utama di PT Mitra Taruli Perkasa, sebuah perusahaan yang bergerak di mekanikal elektrik, lalu di PT Hexindo Multi Utama.
Dilihat di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, PT Mitra Taruli Perkasa tercatat sempat memenangkan tender pembangunan rumah susun Pemkot Batam dengan nilai pagu proyek Rp 28,17 miliar dari dana APBN tahun 2019.
Andi Gani Nena Wea

Menteri BUMN Erick Thohir kembali menunjuk Andi Gani Nena Wea menjadi Presiden Komisaris PT PP.
Hal itu diputuskan saat PT Pembangunan Perumahan Tbk (Persero) atau PT PP telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2019 pada Kamis (4/6/2020) di Jakarta.
Agendanya, yakni perombakan posisi direksi dan komisaris.
Selama ini Andi Gani dikenal sebagai relawan Jokowi.
Dikutip dari laman resmi PT PP, Sabtu (6/6/2020), Andi Gani merupakan aktivis buruh.
Dia sempat menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( KSPSI) dan Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia.
Saat kontestasi Pilpres 2019, Andi Gani ikut aktif terjun dalam penggalangan massa buruh pada beberapa acara kampanye dan menjadi Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi.
Diberitakan harian Kompas, 15 Juli 2019, sarjana hukum jebolan Universitas Atmajaya Yogyakarta ini ikut menggerakkan massa buruh di acara Visi Indonesia 2019-2024 di Sentul International Convention Center, Bogor.
Andi Gani memimpin hadirin membacakan deklarasi anak bangsa. Dalam deklarasi ini antara lain dinyatakan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa, serta menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pengikat untuk Indonesia maju adil dan makmur.
Setelah kemenangan Jokowi, dikutip dari harian Kompas, 20 Oktober 2020, Andi Gani diplot menjadi Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inaugurasi Presiden-Wapres 2019-2024.
Saat itu, Andi Gani mengatakan, acara inaugurasi merupakan agenda pengganti parade budaya yang batal diselenggarakan karena Jokowi menginginkan perayaan pelantikan sederhana. B
”Sukarelawan ingin merayakan pelantikan Pak Jokowi sehingga kami selenggarakan acara inaugurasi ini agar kegiatan sukarelawan terkoordinasi dengan baik dan tidak sporadis. Kami meminta sukarelawan membantu kerja aparat menjaga situasi keamanan,” kata Andi Gani.
Dalam rekam jejaknya, Andi Gani juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Olahraga Indonesia dan Senior Advisor PT Indika Energi Tbk.
Dia juga memiliki perusahaan sendiri, yakni PT Anugerah Dinamika Abadi yang kantornya tercatat berada di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Andi Gani juga dikenal sebagai presiden komisaris BUMN termuda. Pada saat diangkat, usianya baru 39 tahun.
Dia sendiri lahir pada 5 Oktober 1975 di Jakarta.
Dikutip dari Kontan, dalam RUPS Tahunan PT PP tersebut, terdapat 10 mata acara yang dipaparkan kepada para pemegang saham.
PT PP melaporkan kinerja perusahaan untuk Tahun Buku 2019 di mana pendapatan usaha (revenues) mencapai Rp 24,65 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun.
Sementara itu, pemegang saham PT PP dalam RUPS Tahunan juga telah menyetujui pembagian dividen tunai (dividend payout ratio) sebesar 22,5 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau setara dengan Rp 33,842 per lembar saham untuk tahun buku 2019.
“PTPP akan membayar dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp 209 miliar atau setara dengan Rp 33,842 per lembar saham kepada para pemegang saham.
• Ki Gendeng Pamungkas Tutup Usia, Berikut Sederet Aksi Kontroversialnya yang Sempat Gegerkan Publik
• Soroti Obrolan Nagita dengan Keluarga Penyebar Fitnah Giveaway, Baim Wong: Ini Anak Biang Masalah
• Tak Layani Pembelian Single Trip Ticket, Simak Cara Beli Tiket MRT Online
Usulan tersebut telah disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan sehingga dapat dibayarkan oleh perusahaan pada awal bulan Juli 2020,” ujar Agus Purbianto, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PP.
Dengan demikian, dari laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 930 miliar di tahun buku 2019, PTPP mencadangkan sebesar Rp 721 miliar untuk penguatan ekuitas perusahaan.
Per tanggal 31 Desember 2019, PTPP memiliki total ekuitas sebesar Rp 17,32 triliun meningkat 6,2 persen dibandingkan ekuitas tahun buku 2018 sebesar Rp 16,31 triliun.
Sementara itu, aset perusahaan meningkat sebesar 12,6 persen menjadi Rp 59,16 triliun dibandingkan tahun buku 2019 sebesar Rp 52,54 triliun.
Perusahaan BUMN PT PP merupakan BUMN konstruksi terkemuka di Tanah Air. Bidang usaha utama PT PP adalah pelaksana konstruksi bangunan gedung dan sipil.
PT PP juga mengerjakan bidang usaha terkait lainnya, seperti manajemen gedung dan pengembangan properti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Tunjuk Relawan Jokowi Jadi Komisaris PT PP Kedua Kali", .
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok 2 Relawan Jokowi di Kursi Komisaris Waskita yang Baru",