Sama-sama Punya Kebiasaan 'Bermimpi', Ternyata Ini Penyebab Konflik Olga Syahputra dan Ruben Onsu

TRIBUNJAKARTA.COM - Aditya Gumay, guru Olga Syahputra dan Ruben Onsu di sanggar Ananda menuturkan persamaan kebiasaan kedua muridnya.

Selain itu, Aditya Gumay menuturkan kesaksiannya mengenai konflik Ruben Onsu dan Olga Syahputra.

Kepada Helmy Yahya, Aditya Gumay menceritakan kisahnya tersebut.

TONTON JUGA:

Dilansir TribunJakarta dari vlog Helmy Yahya Bicara pada Senin (8/6/2020), Aditya Gumay menceritakan keunikan yang dimiliki Ruben Onsu dan Olga Syahputra.

Aditya menuturkan, kedua siswanya itu begitu akrab bahkan sama-sama memiliki karakter unik.

• Sukses Jadi Juragan Geprek, Sisi Lain Ruben Onsu Diungkap Guru: Buat Ayah Betrand Lebih Cepat Maju

"Kedua orang itu kayak pasangan sandal jepit karena kemana-kemana bareng. Pas saya ajak syuting dia pernah selesai calling pas pagi tetapi kedua-duanya mengambil paling malam untuk menghibur."

"Mereka menjadi tim penghibur dan tak pernah mengeluh. Saya ingat dalam suatu produksi sinetron, Olga jadi peran pendukung di sinetron," aku Aditya Gumay.

FOLLOW JUGA:

Aditya Gumay menjelaskan, ketika itu Olga Syahputra ingin memiliki botol yang tertulis namanya seperti botol pemain peran utama.

Hal tersebut lantas diwujudkan Aditya Gumay berserta rekan lainnya.

"Saya ambil botol mineral, tulis namanya Olga dan kita bikin prosesi penyerahan botol dengan nama Olga. Bahwa artis sudah disebut artis karena memiliki botol mineral dengan namanya sendiri," papar Aditya Gumay.

Aditya mengaku, saat itu Olga sempat berpidato layaknya memenangkan piala di Panasonic Award.

• Beda Potret Kehidupan Anang Usai Cerai dengan KD & Nikahi Ashanty, Azriel Nangis Tiap Ayah Kerja

Lebih lanjut, Aditya Gumay menilai Ruben Onsu dan Olga Syahputra mempunyai kebiasaan yang sama.

"Mereka selalu berimajinasi, berhalusinasi kalau jadwal mereka padat. Hari ini dia syuting di Indosiar, SCTV dan sebagainya. Jadi kalau diajak syuting, dia bilang maaf kak Adit, ada syuting. Padahal sebenarnya tidak ada."

"Jadi sekadar permainan kata-kata seolah jadwal mereka padat. Tetapi akhirnya itu terbukti, mereka memiliki jadwal yang padat," ujar Aditya Gumay.

Adit menjelaskan, mimpi Ruben Onsu dan Olga Syahputra itu menjadi kenyataan.

"Jadi mereka mempersiapkan diri untuk jadwal begitu padat. Pas saya tanya dulu emang kamu syuting apa di Indosiar, RCTI? Dia bilang sebagai penonton, itu sebuah joke aja ya," terang Aditya Gumay.

• Cek Jadwal Lengkap & Cara Daftar PPDB 2020 Jenjang SD di Jakarta, Lapor Diri Dilakukan via Online

Meski akrab saat menjadi murid Aditya Gumay, rupanya Ruben Onsu dan Olga Syahputra sempat berkonflik.

Aditya Gumay menyatakan, ada sebuah peristiwa yang membuat orang ketiga itu sukses menghancurkan persahabatan Olga Syahputra dan Ruben Onsu.

Orang ketiga itu diduga memberikan fitnah kepada satu sama lain.

"Seseorang yang kemudian dalam tanda kutip ngomporin mereka masing-masing," tegas Aditya Gumay.

Pembicaraan orang ketiga itu lantas dipercayai Olga Syahputra dan suami Sarwendah. 

Hal itu lantas membuat mereka saling curiga, dan memendam perasaan.

"Salahnya, mereka tidak saling konfirmasi. (Jadi) merasa omongan itu benar," lanjut Aditya Gumay.

Sebagai guru, ia berusaha mendamaikan anak muridnya. Ruben Onsu dipaksa datang ke ulang tahun Olga Syahputra dan keduanya berdamai.

• Sekilas Tapera, Program Perumahan yang Kudu Diikuti Pekerja & Potong Gaji 3 Persen

"Sudah terjadi islah di panggung. Damai, berpelukan, diliput sama infotainment juga," imbuh Aditya Gumay.

Namun setelah perdamaian itu terjadi, Ruben Onsu curhat kesedihannya pada Aditya Gumay.

"Dia bilang pada saat pelukan sama Olga, kamera infotainment mengambil gambar wajah Olga di balik punggung Ruben. Itu seperti wajah yang enggak ikhlas. Itu memunculkan kembali, api. Jadi mulai terpisah lagi," imbuh Aditya Gumay.

FOLLOW JUGA:

Kendati demikian, tangis Ruben Onsu pecah ketika Olga Syahputra meninggal dunia pada Maret 2015.

Dalam wawancaranya bersama Helmy Yahya beberapa waktu lalu, suami Sarwendah ini mengungkap penyesalan.

"Saat dikabari bahwa dia meninggal, di situ hati saya hancur dan marah. Dalam hati saya begini, saya enggak bisa bantu, enggak bisa ketemu (jenguk), enggak bisa banyak hal, ending-nya enggak bagus," tegas Ruben Onsu.