Listrik Fasilitas Umum Rusun Dinas Kebersihan DKI Diputus, Warga: Kami Selalu Setor ke Pak RW

Listrik fasilitas umum (fasum) di Rusun Dinas Kebersihan DKI Jakarta, RW 03 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, diputus.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Rusun Dinas Kebersihan DKI Jakarta, RW 03 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Listrik fasilitas umum (fasum) di Rusun Dinas Kebersihan DKI Jakarta, RW 03 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, diputus.

Pemutusan listrik ini lantaran uang iuran dari warga setempat tidak dibayarkan Ketua RW 03 Semper Barat, Sutrisno.

Padahal, warga rusun sudah rutin membayarkan iuran listrik dan air setiap bulannya sebesar Rp 80.000.

Pengurus RW 03 Semper Barat, Sujadi mengaku cukup kaget dan prihatin dengan adanya pemutusan ini.

Pedagang Pasar Senen Jakarta Pusat Beroperasi Kembali, Wajib Patuhi Protokol Covid-19

Pasalnya, sebagai pengurus RW, dirinya sudah rutin mengumpulkan iuran warga dan memberikannya kepada Sutrisno yang tak lain adalah atasannya.

Namun ternyata, iuran warga yang per bulannya bisa mencapai Rp 25 juta tidak dibayarkan Sutrisno kepada penyedia layanan listrik.

"Pembayarannya ini yang kami dapat dari hasil iuran saya kasih ke Ketua RW, karena tidak ada bendahara," kata Sujadi saat ditemui di lokasi, Selasa (9/6/2020).

"Jadi keuangan langsung dipegang Ketua RW, seluruhnya. Makanya kok sampai nggak terbayar dan terputus," imbuh dia.

Kasus Baru Virus Corona Pecahkan Rekor, Kemenhub Malah Hapus Batasan Jumlah Penumpang Pesawat

Menurut Sujadi, pemutusan listrik fasum Rusun Dinas Kebersihan DKI Jakarta sudah terjadi sejak pekan lalu.

Pengurus RW sebelumnya mendapat surat pemberitahuan pemutusan listrik lantaran tagihannya belum dilunasi selama beberapa bulan.

"Lah kok pemutusan, sedangkan saya kan sudah setor ke Ketua RW. Jadi saya sendiri pun kaget. Kagetnya ya itu, ini urusan masyarakat," kata Sujadi.

Setelah terjadinya pemutusan, Sujadi mengaku belum dapat menemui Ketua RW Sutrisno yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

Uwak Uto (53), warga yang tinggal di Blok D Rusun Dinas Kebersihan DKI Jakarta, mengaku dirugikan dengan pemutusan listrik pada fasum rusun.

Sebab, selama ini dirinya selalu tepat waktu membayarkan iuran yang ditagihkan kepada warga. Iuran Rp 80.000 itu terbagi atas iuran listrik Rp 15.000 dan air Rp 60.000.

Ikuti Langkah Jokowi, Anies Baswedan Perpanjang Penyaluran Bantuan Sosial untuk Warga DKI Jakarta

"Kita warga digedor-gedor untuk bayar iuran, uang kas, dan segala macam. Tapi begitu kita sudah taat, malah hak kita nggak dipenuhi," ucap Uto.

Dia pun berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dan Ketua RW Sutrisno bisa beritikat baik dengan mendatangi warga serta bermusyawarah.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved