Virus Corona di Indonesia

Kisah Petugas Medis Ditolak Warga saat Hendak Lakukan Tes Swab, Hingga Tak Dibukakan Pintu Rumah

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan sejumlah bumil sempat menolak membukakan pintu

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dokumentasi Puskesmas Kecamatan Kramat Jati
Petugas medis Puskesmas Kecamatan Kramat Jati saat mendatangi rumah bumil di Kelurahan Tengah yang menolak pemeriksaan swab, Jumat (13/6/2020) 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sikap warga Jakarta Timur yang menolak pemeriksaan gratis deteksi Covid-19 dari puskesmas kembali terjadi pada Jumat (12/6/2020).

Puluhan ibu hamil dari tiga RW di zona merah di Kelurahan Tengah mangkir dari tes swab yang digelar Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan pemeriksaan terpaksa dilakukan di rumah karena para bumil ogah diperiksa.

"Kita mulai pemeriksaan pukul 09.00 WIB, tapi karena ada lebih dari 20 bumil yang enggak datang-datang kita datangi ke rumahnya," kata Inda saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (13/6/2020).

Sebelum mendatangi satu per satu rumah bumil, petugas medis Puskesmas Kramat Jati sempat menunggu di RPTRA Dahlia.

Nahas setelah lama menanti dari target 76 bumil yang diperiksa, lebih dari 20 di antaranya tak kunjung datang ke tempat pemeriksaan digelar.

"Jadi swabnya di tempat, kita bawa alatnya ke rumah warga. Kita juga dibantu Gugus Tugas Penanganan Covid-19 RT/RW setempat," ujarnya.

Inda menuturkan pihaknya dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 RT/RW dari jauh hari sudah melakukan sosialisasi terkait tes swab untuk bumil.

Selain karena termasuk kelompok rentan terjangkit Covid-19, tes swab jadi syarat bumil ditangani di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes).

"Hampir semua RS begitu. Kami (Puskesmas) juga sama, bumil yang melahirkan di RB (Rumah Bersalin) Puskesmas kami skrining dulu," tuturnya.

Meski 76 bumil dari warga RW 01, 02, dan 04 yang ditetapkan Pemprov DKI menerapkan pengendalian ketat berskala lokal (PKBL) tercapai.

Namun sikap warga ini disesalkan karena seolah tak peduli terhadap kesehatannya sendiri, terlebih mereka tinggal di zona merah.

"Total yang diswab kemarin 108, selain bumil kita juga swab warga yang anggota keluarganya positif Covid-19 tapi sebelumnya enggak mau diperiksa," lanjut Inda.

Seluruh sampel spesimen swab itu dikirim ke Labolatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta yang hasilnya paling cepat keluar dalam dua hari.

Petugas gabungan saat mengetuk pintu rumah warga ibu hamil yang menolak pemeriksaan swab di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (12/6/2020)
Petugas gabungan saat mengetuk pintu rumah warga ibu hamil yang menolak pemeriksaan swab di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (12/6/2020) (Dokumentasi Puskesmas Kecamatan Kramat Jati)

Tidak dibukakan pintu

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved