Alasan Wanita Ini Rela Dilamar Pacarnya yang Ternyata Perempuan, Terbongkar saat Resepsi Pernikahan
Kisah cinta MT (21) dan MTR (24) buat geger warga Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah cinta MT (21) dan MTR (24) buat geger warga Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau.
Pasalnya, sudah 5 bulan MT dengan jenis kelamin perempuan ini menjalin kasih dengan MTR.
Namun MT baru mengetahui rahasia besar kekasih prianya saat umur pacarannya 3 bulan.
Rupanya, MTR yang selama ini diketahui berjenis kelamin laki-laki merupakan seorang wanita.
Meski sudah mengetahui kebenarannya, MT tetap bersedia dilamar oleh kekasih perempuannya tersebut.
Mengapa demikian?
Dilansir dari Kompas.com, hubungan asmara yang terjalin antara MT dan MTR sudah sangat dekat.
Hal itu membuat MT tak keberatan dengan jenis kelamin sang kekasihnya.
• Lihat ABG Hendak Mesum, Pria di Singkawang Malah Minta Mereka Lanjutkan Aksinya Sambil Ancam Ini
Ia pun rela dilamar MTR hingga melakukan pernikahan.
Sadar pernikahannya itu tak akan berhasil, MTR nekat memalsukan identitasnyaa kepada orangtua MT bahwa dirinya merupakan seorang pria.
Terbongkar di pernikahan
Akhirnya setelah berhasil memalsukan identitasnya, MTR resmi mempersunting kekasihnya di Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau, pada Selasa (9/6/2020) dengan lancar.
Meski awalnya resepsi ini berjalan lancar, warga yang datang sebagai tamu undangan menaruh curiga.
• Kekeyi Sukses Buat Lagu hingga Trending YouTube, Rio Ramadan Sang Mantan Ungkap Perasaannya: Bangga
Pasalnya warga melihat perawakan mempelai pria yang mirip wanita.
Akhirnya atas kecurigaan tersebut, warga mencari asal usul mempelai pria melalui kepala desa.
Komunikasi antara kepala desa mempelai wanita dan kepala desa mempelai pria pun mengungkap fakta yang mencengangkan, bahwa pengantin pria adalah seorang wanita.
"Banyak warga yang melapor akan kecurigaan mempelai pria akhirnya saya berkoordinasi dengan kepala desa di mana mempelai pria berasal,"
"Ternyata dari data yang ada dia ternyata perempuan bukan laki laki," ujar Kepala Desa Baringeng kata Andi Aris, melalui pesan singkat, Sabtu, (13/6/2020).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, MTR merupakan warga Dusun Solie, Desa Pising, Kecamatan Donridonri.
Pernikahan keduanya dilakukan secara siri lantaran tidak ada rekomendasi pernikahan dari pihak pemerintah desa ataupun dari Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
"Iya memang benar dia adalah warga saya dan dia itu perempuan,"
"Soal pernikahannya itu kami tidak ketahui, sebab tidak ada laporan yang masuk ke kantor desa," kata Kepala Desa Pising, Kecamatan Donridonri Sitti Salmiah melaui pesan singkat.
Berakhir dipolisikan
Atas peristiwa tersebut, Kepala Desa Baringeng, Andi Aris mengaku kecolongan.
• Selama PSBB Transisi, Mal Ciputra Jakarta Larang Anak Usia Dibawah 5 Tahun Masuk
"Saya kecolangan karena pernikahanya tidak dilaporkan ke desa dan KUA, artinya dia nikah sirih" kata Andi Aris, dikutip dari TribunTimur Jumat (12/6/2020).
Keduanya kini dipolisikan lantaran melakukan pernikahan sejenis yang merupakan ilegal di Indonesia, Minggu (14/6/2020).
Identitas keduanya pun juga telah dibuktikan ketika pihak kepolisian membawa keduanya ke Puskesmas Tajuncu.
• Jangan Ucapkan Sederet Kalimat Ini ke Pasanganmu, Bisa Bikin Dia Sakit Hati hingga Kecewa!
"Itu sudah dibuktikan di Puskesmas kalau si MTR itu adalah perempuan," kata Kapolsek Donri-donri, Iptu Mashudi.
Selain melakukan pernikahan sejenis yang ilegal di Indonesia, MTR juga diduga melakukan pemalsuan identitas.
Dilimpahkan ke Polres Soppeng
Kasus pernikahan sesama jenis yang terjadi di Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Wajo kini dilimpahkan ke Satreskrim Polres Soppeng.
"Kita sudah limpahkan kasus itu ke Polres (Sopppeng), semalam kita cuma melakukan pemeriksaan awal," kata Kapolsek Donri-Donri, Iptu Mashudi, Sabtu (13/6/2020).
Menurutnya, meski pernikahannnya dilangsungkan di Kecamatan Lilirilau, kedua pasangan sejenis itu diamankan di Mapolsek Donri-donri dengan alasan keamanan.

"Sebenarnya TKP-nya bukan di sini, cuma karena kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan kebetulan perempuan MAS berasal dari sini (Donro-donri), kita lakukan penanganan awal," lanjutnya.
Tak cuma kasus pernikahan sejenis, keduanya juga diduga terlibat kasus pemalsuan identitas.
Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Amri membenarkan kasus tersebut dan memilih irit bicara.
"Iya, sudah dilimpahkan dan semua diperiksa hari ini," katanya.
(TribunJakarta/Kompas/TribunTimur)