Antisipasi Virus Corona di DKI
918 Petugas Satpol PP Dikerahkan Awasi Sistem Ganjil Genap di Pasar Tradisional
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya menerjunkan 918 orang petugas untuk memantau pelaksanaan sistem ganjil genap
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya menerjunkan 918 orang petugas untuk memantau pelaksanaan sistem ganjil genap di sejumlah pasar tradisional.
“Kami terjunkan 918 orang petugas Satpol PP di 153 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya,” ucapnya, Selasa (16/6/2020).
Sistem ganjil genap di pasar tradisional mulai diterapkan sejak Senin (15/6/2020) kemarin.
Tujuannya untuk menghindari kerumunan di pasar tradisional sehingga potensi penularan Covid-19 bisa diminimalisir.
“Kurang lebih setiap pasar akan dijaga 6 orang petugas Satpol PP,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Selain itu, enam orang petugas Satpol PP ini juga ditugaskan untuk mengawasi para pengunjung pasar.
Sebab, masyarakat diwajibkan menggunakan masker dan ada larangan bagi anak berusia di bawah 9 tahun, ibu hamil, dan lansia untuk masuk ke area pasar.
Larangan diterapkan lantaran kelompok masyarakat ini rentan terpapar penyakit yang disebabkan virus corona (SARS-CoV-2) ini.
“Kami petugas Satpol PP bertugas untuk melihat protokol kesehatan berjalan denga baik,”. Kata Arifin.
• Berulang Kali Dicabuli Ayah Tirinya, Pelajar SMP Ini Akhirnya Mengadu ke Ibu
• Sering Memangku dan Memeluk Anak-anak Menjadi Awal Terbongkarnya Pencabulan di Rumah Ibadah
Tiap mal di Jakarta dijaga dua Satpol PP
Guna memastikan seluruh protokol kesehatan dipatuhi dengan baik, Pemprov DKI Jakarta menempatkan dua petugas Satpol PP di setiap mal atau pusat perbelanjaan.
“Kami akan tempatkan di setiap mal anggota dari Satpol PP dua orang,” ucap Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, Selasa (16/6/2020).
Nantinya, dua orang petugas ini akan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di setiap mal, mulai dari pintu masuk, lift dan eskalator hingga tempat ibadah atau musala.
Termasuk juga mengecek fasilitas dan prasarana pendukung protokol kesehatan, seperti wastafel portable hingga sensor pada lift.