Cerita Lengkap Gadis 14 Tahun Tewas Tersengat Tegangan Tinggi Saat Asyik Bermain TikTok di Bekasi
Korban tewas karena asik bermain aplikasi video TikTok di lantai tiga rumah, korban tak sengaja memegang kabel listrik.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Viral video pelajar di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tewas tersetrum.
Korban tewas karena asik bermain aplikasi video TikTok di lantai tiga rumah, korban tak sengaja memegang kabel listrik.
Video viral di media sosial instagram dan facebook, dalam video itu memperlihatkan seorang remaja berada diujung pembatas tembok di lantai tiga sebuah rumah dalam posisi terlentang.
Tangan kiri korban menyentuh kabel, serta keluar asap dari tangan dan tubuhnya.
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Akta Wijaya mengatakan peristiwa itu terjadi di Perum
Regensi 2, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, pada Senin (15/6/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
Korban berinisial D bersama R ketika itu tengah bermain ke rumah temannya inisial B
"Jadi main berdua ke rumah temennya B yang lagi direnovasi itu, lagi main engga sengaja kesentuh kabel," kata Akta, pada Selasa (16/6/2020).
Saat tengah asik bermain di lantai tiga rumah temannya, korban tak sengaja menyentuh kabel listrik yang jarak dekat dengan atap lantai tiga rumah temannya tersebut.
"Kabel listriknya itu dia panjang begitu dipegang karena jaraknya dekat, makanya kesetrum, apalagi tegangan tinggi," tutur Akta.
Teman korban berinisal R sempat berteriak meminta pertolongan dan membantu ketika korban tersetrum.
Akan tetapi R terpental dan ikut mengalami luka bakar. Sedangkan D meninggal dunia dengan luka bakar separuh badannya.
"Temennya yang satu lagi masih syok, kan sempet terpental dan tangannya ikut kebakar juga. Sekarang lagi dirawat di RS, kalau D meninggal di tempat kejadian," jelas Akta.
Kepolisian masih mendalami kasus ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi. Untuk teman korban belum dapat diperiksa karena kondisi masih syok dan tengah dirawat di rumah sakit.
"Keluarganya juga masih syok. Ketika sudah tenang baru diminta keterangan," imbuh Akta.
Akta menerangkan bahwa pihaknya juga akan meminta klarifikasi dati PLN terkait tegangan listrik yang cukup tinggi dan berjarak dekat dengan rumah.